
Benarkah Gas Air Mata Tidak Mematikan? Pakar Ungkap Fakta Sebaliknya
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melaporkan kematian ratusan korban Kanjuruhan disebabkan kurang oksigen bukan gas air mata. Lantas, apa efek gas air mata?
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melaporkan kematian ratusan korban Kanjuruhan disebabkan kurang oksigen bukan gas air mata. Lantas, apa efek gas air mata?
Gas air mata kerap digunakan petugas keamanan untuk membubarkan massa. Berikut kandungan gas air mata dan efeknya jika Anda terkena.
Gas air mata diduga menjadi penyebab meninggalnya ratusan orang di tragedi Kanjuruhan. Menurut dokter paru, kondisi tersebut disebabkan beberapa faktor.
Publik menduga gas air mata menjadi pemicu ratusan kematian tragedi Kanjuruhan. Tak hanya picu sesak napas, ini efek gas air mata pada mata, hidung, dan mulut.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, memakan ratusan korban jiwa akibat paparan gas air mata. Sebenarnya gas air mata itu apa sih? Berikut penjelasannya.
Publik menyorot pelepasan gas air mata di tragedi Kanjuruhan, diduga memicu ratusan kematian. Pakar menjabarkan efek gas air mata ke tubuh, ini penjelasannya.
Penggunaan gas air mata di kerusuhan Kanjuruhan diduga memicu sesak napas dan kematian. Efek gas air mata lebih berat pada orang dengan asma, ini sorotan pakar.
Menurut data Kemenkes hingga pukul 14:53, 131 orang meninggal pada kerusuhan dan penembakan gas air mata di Kanjuruhan. Apa risiko gas air mata? Ini faktanya.
Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya mengakibatkan 130 orang tewas. Saat itu aparat menembakkan gas air mata ke arah penonton.
Sederet kandungan gas air mata, dipakai polisi saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.