
Djaduk Ferianto Dimakamkan Dekat dengan Pusara Orang Tua
Djaduk Ferianto dimakamkan satu deret dengan ayah dan ibunya.
Djaduk Ferianto dimakamkan satu deret dengan ayah dan ibunya.
Djaduk Ferianto meninggal dunia akibat serangan jantung. Dirinya sempat mengeluh dada kesemutan sebelum meninggal dunia. Kenali jenisnya berikut ini.
Tak sekedar menjadi penggagas, Djaduk juga pontang-panting berjuang mencari pendanaan agar Ngayogjazz dapat digelar tahun ini.
Sastrawan Agus Noor secara khusus mengucapkan duka yang mendalam atas kepergian Djaduk Ferianto. Ia pun mengenang kolaborasi ketika di 'Hakim Sarmin'.
Djaduk Ferianto tutup usia di umur 55 tahun. Tampak kakak dari almarhum Djaduk yaitu Butet Kertaredjasa menyapa para pelayat dan kerabat di rumah duka.
Diagnosa medis menunjukkan bahwa Djaduk Ferianto meninggal karena serangan jantung. Kesemutan dan nyeri dada bisa jadi pertanda, bisa juga tidak.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengaku kehilangan atas meninggalnya seniman Djaduk Ferianto.
Fotografer Darwis Triadi membuat tribut untuk Djaduk Ferianto yang meninggal hari ini. Tapi ada hal yang bikin kesal Darwis dari komentar netter.
Kerabat Djaduk dan Butet Kertaredjasa, Goenawan Mohamad, mengucapkan rasa duka yang mendalam. Ia menyebut sosok Djaduk mampu 'membawa air untuk orang lain'.
Puluhan karangan bunga berjejer di jalan masuk menuju tempat pemberkatan jenazah Djaduk Ferianto di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul.