
Peneliti: Risiko Demensia Bagi Tuna Aksara Tiga Kali Lebih Besar
Sebuah penelitianbaru menunjukkan bahwa orang yang tidak bisa membaca dan menulis berpotensi mengidap demensia. Kemungkinannya hampir tiga kali lebih besar.
Sebuah penelitianbaru menunjukkan bahwa orang yang tidak bisa membaca dan menulis berpotensi mengidap demensia. Kemungkinannya hampir tiga kali lebih besar.
Dimulai dari kejang di usia 3 tahun, Reece Mitchell mengidap penyakit Batten, suatu penyakit demensia langka yang terjadi pada masa kanak-kanak.
Beberapa studi menyebutkan berjalan kaki memiliki kaitan dengan fungsi otak yang lebih baik, salah satunya bisa mencegah demensia.
Para ilmuwan Australia mengatakan kasus penyakit meningkat secara ekponensial akibat polusi udara, yang menjadi faktor dari kenaikan kasus demensia 20 persen.
Seorang wanita bernama Jessica Sheehan telah menderita penyakit dementia sejak umur enam tahun.
Survei menemukan dengan deretan produk Apple seperti iPhone, iPad dan Apple Watch bisa ditemukan seseorang terkena penyakit serius atau tidak.
Cabai membuat masakan terasa lebih nikmat bercita rasa. Tapi sebaiknya jangan banyak-banyak, 50 gram cabai bisa meningkatkan risiko pikun.
Ada tiga fase ketika seseorang mengalami silent stroke. Berbeda dengan stroke pada umumnya, tidak banyak gejala yang mudah dikenali walau sama-sama berbahaya.
Sulit membedakan bau bukan hanya tanda bahwa lubang hidung sedang bermasalah. Melemahnya kemampuan saraf penciuman juga bisa menandakan kerusakan otak.
Kamu suka nyinyir? Hati-hati, kebiasaan melihat segala sesuatu dengan pandangan negatif ternyata berhubungan dengan risiko demensia di usia lanjut, lho.