
20% Perusahaan Indonesia Masih Ogah Pakai Cloud, Lebih Rendah dari Global
20% Perusahaan Indonesia masih enggan memakai cloud, data ini lebih rendah bila dibandingkan dengan persentase secara global. Waduh, mengapa tuh?
20% Perusahaan Indonesia masih enggan memakai cloud, data ini lebih rendah bila dibandingkan dengan persentase secara global. Waduh, mengapa tuh?
Indonesia termasuk negara yang aktif melahirkan startup. Karena itu, adalah hal yang penting untuk memikirkan penggunaan cloud untuk membangun perusahaan.
ViBiCloud, penyedia layanan cloud managed, merilis solusi manajemen platform multi-cloud dan lokal baru yang berbasis Microsoft Azure Arc.
Pandemi COVID-19 masih berlangsung, namun ternyata sudah ada dukungan untuk meneruskan WFH. Tentunya ini dikarenakan adanya transformasi digital yang memadai.
Hal ini bisa menjadi solusi efektif demi pemerataan pemanfaatan solusi TIK berkualitas di dunia pendidikan tinggi Indonesia
Huawei membangun Cloud publik yang kredibel secara global yang menampilkan keamanan, kepatuhan, privasi, transparansi, dan ketahanan.
Flou Cloud dirilis sebagai solusi untuk mendukung pemerintah dalam membangun digital hub Indonesia dan siap menjadi akselerator pembangunan Indonesia 4.0.
Peranan cloud sebagai episentrum industri 4.0 kini menjadi sangat vital. Sesuai tren adopsi industri 4.0 cloud membantu akan kebutuhan transformasi bisnis.
Check Point Software Technologies meningkatkan kemampuan cloud geofenced demi meningkatkan kemampuan cloud organisasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Rubik memperbarui platform Andes-nya ke versi 5.3 dan menjanjikan jasa penyimpanan, perlindungan, dan orkestrasi data yang diklaim terbaik di kelasnya.