
Kasus Superspreader Covid-19 di China, Salesman Tularkan 102 Orang
Seorang salesman di China secara tidak sadar menjadi superspreader virus Corona (COVID-19). Ia diyakini sebagai pemicu 102 kasus baru Corona di China.
Seorang salesman di China secara tidak sadar menjadi superspreader virus Corona (COVID-19). Ia diyakini sebagai pemicu 102 kasus baru Corona di China.
Pemerintah China baru saja merampungkan rumah sakit khusus COVID-19 dengan kapasitas 1.500 ruangan hanya lima hari setelah lonjakan pasien Corona dilaporkan.
Ekonomi China tahun 2021 tumbuh sebesar 2,3%. Padahal China sempat melakukan lockdown gegara Corona dan sempat minus hingga 6,8 pada tiga bulan pertama 2020.
Nyaris 3 juta orang di China ditempatkan di bawah lockdown setelah terjadi lonjakan kasus Corona terkait kasus superspreader seorang salesman produk kesehatan.
Sang penjual yang bepergian antar provinsi dan sempat menggelar seminar sebelum dinyatakan positif Corona ini, diyakini sebagai pemicu 102 kasus baru di China.
Sebuah kota di China tengah membangun 3 ribu unit fasilitas karantina baru untuk menghadapi gelombang pasien COVID-19 di tengah lonjakan kasus.
Ekonomi China tumbuh sebesar 2,3% pada 2020. Pertumbuhan itu didapat meski China sempat melakukan lockdown dan dunia tengah dilanda krisis pandemi COVID-19.
Rumah karantina tipe apartemen modular tengah dibangun di Huangzhuang, Hebei, China Utara usai 706 kasus Corona terkonfirmasi sejak 2 Januari lalu.
Di Shanghai China terdapat taman bernama Xuhui Runway Park yang dibangun di atas bekas landasan pacu bandara yang terbengkalai. Begini potret keindahannya.
China membangun sebuah rumah sakit dengan 1.500 kamar untuk para pasien COVID-19 dalam waktu hanya lima hari saja.