
Warga Shanghai Ngamuk, Frustasi China Lockdown Melulu
Warga Shanghai teriak marah dan frustasi atas kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah sejak awal pandemi COVID-19.
Warga Shanghai teriak marah dan frustasi atas kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah sejak awal pandemi COVID-19.
Kebijakan China mengatasi COVID-19 dipuji dunia, namun dianggap memberatkan bagi sebagian besar warganya. Banyak yang frustasi karena terus menerus lockdown.
Di saat negara lain mulai melonggarkan aturan pembatasan COVID-19, China malah melakukan lockdown besar-besaran akibat lonjakan kasus varian Omicron.
China mencatat tambahan 223 kasus harian pada Senin (17/1/2022). Angka tersebut adalah jumlah infeksi harian tertinggi yang tercatat sejak Maret 2020.
Xi'an telah berada di bawah penguncian seluruh kota sejak 22 Desember. Ini adalah penguncian terlama di China sejak yang pertama di Wuhan.
China melaporkan kenaikan harian tertinggi kasus Covid-19 lokal dalam 21 bulan. Rekor kasus ini dipicu transmisi lokal yang parah di kota Xi'an.
China kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19. Kasus transmisi lokal di Provinsi Fujian meningkat lebih dari dua kali lipat. Apa penyebabnya?
Salah satu wilayah di China kembali diamuk Corona setelah adanya kenaikan kasus usai liburan. Warga diminta tetap tinggal di rumah.