
Kenapa Pasien COVID-19 Mengalami Cegukan? Ini Penjelasannya
Pada umumnya, seseorang yang terinfeksi virus Corona COVID-19 mengalami batuk dan demam tinggi, tetapi baru-baru ini pasien juga dilaporkan mengalami cegukan.
Pada umumnya, seseorang yang terinfeksi virus Corona COVID-19 mengalami batuk dan demam tinggi, tetapi baru-baru ini pasien juga dilaporkan mengalami cegukan.
Studi American Journal of Emergency Medicine menduga, cegukan bisa menjadi gejala baru COVID-19. Begini penjelasan dr Kohar Hari Santoso.
Beberapa orang tidak nyaman jika terjadi cegukan. Ketahuilah penyebab cegukan dan coba cara mengatasinya secara alami agar Anda merasa nyaman.
Pernahkah kamu merasakan cegukan setelah makan? Tahukah kamu bahwa cegukan itu bisa terjadi karena kebiasaan makan kamu.
Saat berpuasa, insiden cegukan bisa saja terjadi. Tapi, karena puasa ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya selain dengan minum air.
Menghadapi bayi cegukan kerap kali mengagetkan orang tua hingga bikin panik. Berikut informasi soal cara mengatasi, penyebab, dan bolehkah disusui?
Cegukan kerap dianggap sepele, dan biasanya memang sembuh dengan sendirinya. Namun dalam banyak kasus, cegukan bisa berkelanjutan.
Cegukan biasanya hanya jadi keluhan sepele. Tapi tidak dengan pria ini, yang cegukan tanpa henti selama 2 pekan. Saat dirawat ia kena serangan jantung.
Seorang wanita mengaku sudah 12 tahun cegukan tidak bisa berhenti. Dokter menyebut kemungkinan karena efek samping stroke yang dialaminya.
Cegukan merupakan hal yang biasa kita alami dan dianggap tak berbahaya. Tapi jangan salah, cegukan tanpa henti bisa jadi tanda ada penyakti serius.