
Kemenpora Diharapkan Bisa Lebih Baik Usai Hattrick WTP
Kemenpora tak boleh berpuas diri usai meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ini harus motivasi untuk Kemenpora bekerja lebih baik.
Kemenpora tak boleh berpuas diri usai meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ini harus motivasi untuk Kemenpora bekerja lebih baik.
Keberhasilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) raih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK RI mendapat pujian lagi. Kali ini dari KONI Pusat.
Kemenpora meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk tiga tahun beruntun. Ini berkat tangan dingin Zainudin Amali sebagai menteri.
Kemenpora pimpinan Zainudin Amali kembali meraih penilaian bagus dari BPK. Hattrick Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) itu mengundang pujian Komisi X DPR RI.
Untuk tiga tahun beruntun, Kemenpora mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan. Apa kunci suksesnya?
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta BPK RI lebh transparan buntut dua auditor BPK terjaring OTT di Kabupaten Bekasi.
Tumpukan uang Rp 350 juta menjadi barang bukti penangkapan dua oknum auditor BPK RI Kanwil Jabar. Lihat deretan foto barang bukti di sini.
Dua orang pegawai BPK RI kena operasi tangkap tangan oleh Kejaksaan. Dua pegawai BPK itu diamankan di salah satu kantor instansi pemerintah di Bekasi.
Kejaksaan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 2 orang penyelenggara negara. 2 orang itu merupakan pegawai di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
Dua pegawai BPK RI diberhentikan sementara usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) karena memeras rumah sakit-puskesmas Rp 350 juta di Kabupaten Bekasi.