
Cabut dari Blok Masela, Shell Negosiasi ke Pemegang Saham Baru
Shell Upstream Overseas Ltd akan hengkang dari proyek pengembangan Blok Masela.
Shell Upstream Overseas Ltd akan hengkang dari proyek pengembangan Blok Masela.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan mendapat pasokan gas dari Wilayah Kerja Masela.
Proses mundurnya Shell dari Blok Masela dalam kurun waktu 18 bulan atau harus sudah selesai akhir 2021.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto merespons pertanyaan anggota DPR soal Shell hengkang dari Blok Masela. Dwi juga menyinggung teguran ke kontraktor migas
SKK Migas mengungkapkan pemerintah kecewa atas sikap Shell yang memilih cabut dari Blok Masela.
Shell memilih meninggalkan Blok Masela karena ingin mencari proyek investasi yang lebih cuan di negara lain.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka ruang terhadap PT Pertamina (Persero) untuk menggarap Blok Masela.
"Secara detail kami diundang untuk melaporkan bahwa saat ini sampai dengan Juli 2020 actual adalah 2,2% dan ini memang dengan adanya COVID," kata Dwi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan pemerintah kecewa dengan keputusan Shell yang cabut atau meninggalkan proyek pengembangan Blok Masela.
Shell Upstream Overseas Ltd cabut atau meninggalkan proyek pengembangan gas Lapangan Abadi di Blok Masela yang terletak di Kepulauan Tanimbar, Maluku.