
Polri: Beras Bansos di Depok Dikubur Sejak 2021, Total 3.675 Kilogram
Polri menyampaikan beras bansos dikubur pihak JNE di Depok pada November 2021. Total ada 3.675 kilogram beras yang ditimbun.
Polri menyampaikan beras bansos dikubur pihak JNE di Depok pada November 2021. Total ada 3.675 kilogram beras yang ditimbun.
Mensos Risma menduga beras bansos yang dikubur di Depok merupakan beras rusak karena kehujanan. Namun, dia memastikan beras tersebut telah diganti.
Temuan beras bantuan presiden (banpres) yang dikubur di Depok tengah diusut. Kasus kini diambil alih oleh Polda Metro usai sempat diselidiki oleh Polres Depok.
Temuan beras bantuan sosial berkarung-karung yang ditimbun di Depok menghebohkan masyarakat. Perum Bulog pun buka suara.
Satgas Pangan Polri akan mendalami ke pihak JNE hingga Kemensos soal beras bansos yang dikubur di Depok.
Polisi bakal memeriksa Bulog soal temuan beras bansos berkarung-karung yang dikubur pihak JNE di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
"Saya mendesak pemerintah, untuk bantuan sosial lebih rapi dan pengawasan lebih baik," kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono.
Kemenko PMK mengungkap beras Banpres yang dikubur di Depok berjumlah kurang lebih 1 ton. Beras Bansos itu dikubur karena tak layak dikonsumsi.
Kemenko PMK menyebut beras bansos yang rusak dan ditemukan dikubur di Depok kurang lebih sebanyak 1 ton. Beras itu merupakan Banpres tahun 2020.
Polisi telah memintai keterangan terkait temuan beras bansos yang dikubur di Depok. Pihak JNE selaku kurir menjelaskan soal penimbuan beras itu.