
Menguak Kronologi Kasus Beras Bansos yang Ditimbun di Depok
Perum Bulog buka suara soal kasus beras bantuan sosial berkarung-karung yang ditimbun di Depok dan menghebohkan masyarakat.
Perum Bulog buka suara soal kasus beras bantuan sosial berkarung-karung yang ditimbun di Depok dan menghebohkan masyarakat.
Bulog bicara soal heboh beras bansos yang dikubur di Depok. Bulog menyebut beras tersebut rusak saat proses penyaluran, namun sudah diganti oleh pengantar.
20Detik merangkum sejumlah fakta terbaru terkait temuan beras bantuan Presiden di Depok. Berikut ini fakta-faktanya:
Kemensos membantah beras dikubur di Depok adalah bansos miliknya. Saat cek ke lokasi, Kemensos mengaku tak menemukan beras dengan label melalui Kemensos.
Irjen Kemensos, Dadang Iskandar, terjun ke lokasi dikuburnya beras bansos di Depok.Dadang menyebut mencium bau busuk yang berasal dari telur dan tepung terigu.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan beras yang dikubur di Depok telah diganti. Risma mengatakan beras dikubur dikarenakan kehujanan sehingga tak layak pangan.
Irjen Kemensos memastikan bansos yang dikubur di Depok bukan bansos dari Kemensos. Kemasan beras yang ada di lokasi berbeda dengan yang disalurkan Kemensos.
Polda Metro Jaya akan mengecek lokasi beras bansos yang terkubur di Depok pada Rabu (3/8). Pejabat dari Kementerian Sosial dan Bulog turut diundang ke lokasi.
Kemensos mengecek tempat penimbunan beras bansos di Depok, Jawa Barat. Kemensos menduga ada bahan lain seperti tepung dan telur yang dikubur di situ.
Polda Metro Jaya akan mengecek langsung lokasi penguburan beras bansos. Selain Polda Metro, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Bulog akan hadir.