
Misteri Penyebab Kematian Badak Jawa di Pantai Ujung Kulon
Apa kira-kira yang menyebabkannya tewas di Pantai Ujung Kulon. Di tubuhnya pun tidak ditemukan adanya tanda-tanda perburuan.
Apa kira-kira yang menyebabkannya tewas di Pantai Ujung Kulon. Di tubuhnya pun tidak ditemukan adanya tanda-tanda perburuan.
Badak Jawa di Ujung Kulon, Banten, disebut hanya tersisa 68 ekor. Perburuan cula dinilai sebagai salah satu penyebab hewan itu terancam punah.
Seekor badak Jawa bernama Samson mati di Pantai Ujung Kulon. Matinya Samson menambah pelik status badak Jawa yang terancam punah.
Satu badak Jawa bernama Samson ditemukan tewas di Pantai Karang Ranjang, Wilayah II Pulau Handeuleum, Taman Nasional Ujung Kulon. Intip foto-fotonya di sini:
Badak Jawa bernama Samson tewas di Pantai Ujung Kulon. Alhasil, populasi badak Jawa tinggal 68 ekor.
Badak bercula satu yang diberi nama Samson diperkirakan berumur 30 tahun. Umur maksimal untuk seekor badak Jawa sendir di kisaran 50-60 tahun.
Usai diambil tulangnya, kerangka tersebut menurutnya bisa menjadi bahan kepentingan informasi. Di kantor Balai TNUK, ada satu kerangka badak Jawa serupa.
Satu badak Jawa ditemukan tewas di pantai Karang Ranjang, Wilayah II Pulau Handeuleum, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Diketahui Badak itu bernama Samson.
KLHK rencananya akan melakukan bloking untuk habitat Badak Jawa di Ujung Kulon, Pandeglang. Termasuk membuat bank sperma mencegah kepunahan hewan langka ini.
Masa kawin ini hanya berlangsung selama 5 tahun sekali. Jika masa subur di 2 hari terlewatkan, maka hanya bisa terulang di 5 tahun kemudian.