
Tok! DPR Setujui Isma Yatun-Haerul Saleh Jadi Anggota BPK RI
DPR mengesahkan Isma Yatun dan Haerul Saleh sebagai anggota BPK RI. Keduanya terpilih berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR.
DPR mengesahkan Isma Yatun dan Haerul Saleh sebagai anggota BPK RI. Keduanya terpilih berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR.
Komisi XI DPR telah menggelar uji kelayakan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya, Isma Yatun dan Haerul Saleh dipilih sebagai anggota BPK.
MAKI mengajukan judicial review UU BPK ke MK. Hal itu buntut lolosnya nama Nyoman Adhi Suryadnyana dan Harry Zachrias Soeratin menjadi anggota BPK.
Nyoman Adhi Suryadnyana resmi menjadi anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI.
Nyoman Adhi Suryadnyana terpilih menjadi anggota BPK. Pencalonannya Nyoman Adi menjadi sorotan sejumlah pihak lantaran dianggap tidak memenuhi persyaratan.
Nyoman Adhi Suryadnyana terpilih jadi anggota BPK RI. Nyoman terpilih berdasarkan voting seluruh anggota Komisi XI.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tak mempersoalkan jika KPK ikut awasi seleksi calon anggota BPK. Sebab, KPK memang memiliki tugas mengawasi lembaga negara.
Fit and proper test calon anggota BPK menuai sorotan dan meminta DPR melaksanakannya secara transparan. Sufmi Dasco mengajak masyarakat tak berprasangka buruk.
"Gugatan ke PTUN sudah resmi didaftarkan," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman.
Seleksi calon anggota BPK berpolemik, sebab ada dua nama yang dinilai dipaksakan lolos. Urusan ini berbuntut Ketua DPR RI Puan Maharani akan digugat MAKI.