
RI Dapat Pinjaman Rp 23 T dari ADB Buat Tangani Corona
Asian Development Bank (ADB) hari ini menyetujui pembiayaan senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 23,2 triliun (kurs Rp 15.500) kepada Indonesia.
Asian Development Bank (ADB) hari ini menyetujui pembiayaan senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 23,2 triliun (kurs Rp 15.500) kepada Indonesia.
ADB akan menambahkan dana bantuan hingga menjadi US$ 20 miliar atau setara Rp 320 triliun dalam melawan pandemi virus Corona (COVID-19).
"Kemarin sudah bicara dengan Presiden ADB, World Bank, IMF untuk melihat mana financing terbaik agar Indonesia bisa respons dengan biaya sekecil mungkin,"
Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menyetujui hibah senilai US$ 3 juta untuk membantu Indonesia melawan serangan corona.
ADB akan memberikan paket bantuan Rp 91 triliun untuk mengatasi keperluan mendesak dari negara-negara berkembang dalam menghadapi pandemi virus corona.
Pemerintah sedang mempelajari tawaran pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dan World Bank.
Tahun ini ADB berkomitmen memberikan dana pinjaman sekitar US$ 2,7 miliar.
"Inflasi bergerak naik akibat harga pangan yang lebih tinggi, apalagi demam babi afrika (african swine fever) telah menjadikan harga babi naik drastis,"
"Jika Indonesia tidak bisa membangun teknologinya sendiri, negara itu akan terjebak dalam jebakan berpendapatan menengah,"
"Tantangan terbesar Indonesia adalah shifting economic power. Dalam konteks regional dan global. Bagaimana pun, Indonesia harus mampu menangkap peluang,"