KPU Batam Batalkan Debat Kedua, Ini Respons Pasangan Nuryanto-Hardi

Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batam dibatalkan KPU setelah molor hampir 1,5 jam. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Nuryanto-Hardi Selamat Hood kecewa dengan putusan KPU itu.

"Kami sayangkan debat kedua ini. Kami sudah menunggu dari jam dua kurang seperempat, sampai akhirnya dimulai jam setengah empat, terus kemudian sampai ditutup, sampai kemudian paslon yang ditunggu-tunggu baru datang setelah ditutup acara," kata Nuryanto saat meninggalkan lokasi debat, Jumat (15/11/2024).

Nuryanto menduga pembatalan debat yang dilakukan KPU Kota Batam itu merupakan permainan calon tertentu. Ia juga mempertanyakan skenario apa yang dibangun sehingga debat kedua itu harus dibatalkan.

"Ini ada permainan apa, ini ada skenario apa," ujarnya.

Nuryanto menyebut pihaknya menghormati penyelenggaraan debat kedua yang diselenggarakan KPU Batam dengan datang lebih awal. Ia menyebut pihaknya juga tunduk dan taat pada peraturan KPU.

"Kami ini peserta, kami taat dan patuh kepada aturan KPU yang sudah disepakati bersama-sama. Ini sudah dibuka, ditutup, dia baru datang," ujarnya.

Nuryanto menduga ada pihak tertentu yang telah mengatur dan mengintervensi KPU Batam. Ia mengatakan akan menyiapkan tim hukum untuk melaporkan sikap KPU ke DKPP.

"Saya melihat ada peserta mengatur penyelenggara. Ini kami sayangkan. Kami akan menyiapkan tim hukum dan akan melaporkan kode etik KPU ," ujarnya.

Sementara, calon Wakil Wali Kota 01 Hardi Selamat Hood menduga, ada sandiwara politik dalam debat kedua yang dibatalkan KPU Kota Batam. Ia menambahkan pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait kejadian ini.

"Kami juga akan mempersiapkan tim hukum untuk kami sampaikan ke kode etik ke KPU," katanya.

Sebelumnya, KPU Batam membatalkan kegiatan debat kedua Pilkada Batam. Pembatalan debat kedua itu dilakukan usai kegiatan itu molor hampir 1,5 jam.

"Melihat kondisi dan situasi yang kurang kondusif, kegiatan debat kita pada sore hari ini tidak dapat kami lanjutkan," kata Ketua KPU Batam, Mawardi.