Penampakan Makam Firaun Thutmose II yang Ditemukan Dekat Luxor Mesir

Tim arkeolog baru menyadari apa yang mereka temukan setelah melihat dekorasi khas firaun di ruang permakaman. Di sana mereka menyaksikan langit-langit biru dan hiasan adegan-adegan dari Amduat, sebuah teks keagamaan yang diperuntukkan bagi raja-raja. Itu adalah tanda penting bahwa mereka telah menemukan makam seorang raja. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)

"Sebagian langit-langit masih utuh: langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning di atasnya. Langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning hanya ditemukan di makam raja," kata Dr Piers Litherland, ketua penelitian lapangan. Para peneliti menemukan sisa-sisa mumi Thutmose II dua abad lalu, tetapi lokasi asli makamnya tidak pernah ditemukan. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)

Tim awalnya meyakini lokasi dengan kode C4 ini adalah makam salah satu istri Firaun Thutmose. Asumsi ini didasarkan pada kedekatannya dengan makam istri Raja Thutmose III dan makam Ratu Hatshepsut. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)

Di antara temuan yang signifikan adalah fragmen guci alabaster yang tertulis dengan nama firaun Thutmose II, yang diidentifikasi sebagai "raja yang telah meninggal", bersama prasasti yang bertuliskan nama permaisuri kerajaannya, Ratu Hatshepsut. Tulisan-tulisan ini mengonfirmasikan kepemilikan makam. Foto: (Kementeria

Pintu masuk dan lorong utamanya awalnya ditemukan pada tahun 2022 di Lembah C, sekitar 2,4 kilometer sebelah barat Lembah Raja-raja di wilayah pegunungan barat Luxor. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)

Tim arkeolog baru menyadari apa yang mereka temukan setelah melihat dekorasi khas firaun di ruang permakaman. Di sana mereka menyaksikan langit-langit biru dan hiasan adegan-adegan dari Amduat, sebuah teks keagamaan yang diperuntukkan bagi raja-raja. Itu adalah tanda penting bahwa mereka telah menemukan makam seorang raja. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Sebagian langit-langit masih utuh: langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning di atasnya. Langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning hanya ditemukan di makam raja, kata Dr Piers Litherland, ketua penelitian lapangan. Para peneliti menemukan sisa-sisa mumi Thutmose II dua abad lalu, tetapi lokasi asli makamnya tidak pernah ditemukan. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Tim awalnya meyakini lokasi dengan kode C4 ini adalah makam salah satu istri Firaun Thutmose. Asumsi ini didasarkan pada kedekatannya dengan makam istri Raja Thutmose III dan makam Ratu Hatshepsut. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Di antara temuan yang signifikan adalah fragmen guci alabaster yang tertulis dengan nama firaun Thutmose II, yang diidentifikasi sebagai raja yang telah meninggal, bersama prasasti yang bertuliskan nama permaisuri kerajaannya, Ratu Hatshepsut. Tulisan-tulisan ini mengonfirmasikan kepemilikan makam. Foto: (Kementeria
Pintu masuk dan lorong utamanya awalnya ditemukan pada tahun 2022 di Lembah C, sekitar 2,4 kilometer sebelah barat Lembah Raja-raja di wilayah pegunungan barat Luxor. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)