NasDem Desak Aparat Tangkap Perusak Lingkungan Sebabkan Banjir di Sumut

Duka dari Utara Sumatera

NasDem Desak Aparat Tangkap Perusak Lingkungan Sebabkan Banjir di Sumut

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Sabtu, 06 Des 2025 11:30 WIB
NasDem Desak Aparat Tangkap Perusak Lingkungan Sebabkan Banjir di Sumut
Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar (Foto: detikcom)
Medan -

Partai NasDem Sumut mendesak kepolisian untuk menangkap mafia yang merambah hutan dan melakukan penambangan ilegal di Sumut. Aktivitas ilegal ini yang disebut menyebabkan banjir dan longsor hingga ratusan orang dilaporkan meninggal dunia.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar, aktivitas ilegal tersebut telah berlangsung selama puluhan tahun dan menghancurkan ekosistem. Para mafia disebut menyebabkan kerusakan hutan berujung banjir bandang yang merugikan ribuan masyarakat Sumut.

"Tidak sulit sebenarnya bagi aparat untuk mengungkap mafia perambah hutan dan tambang ilegal ini. Semua sudah begitu jelas, terbuka, dan telanjang di depan mata, bahkan dibekingi oknum tertentu," tutur Iskandar dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iskandar menilai aktivitas ilegal itu sudah terjadi lama melibatkan jaringan kuat yang merusak ekosistem Batang Toru dan menyebabkan deforestasi besar-besaran.

ADVERTISEMENT

Selain penindakan tegas, Iskandar juga meminta pemerintah mengevaluasi dan mengaudit seluruh izin pengelolaan hutan dan pertambangan yang telah dikeluarkan kepada sejumlah perusahaan. Menurutnya, langkah ini penting dilakukan untuk mengembalikan fungsi Batang Toru sebagai hutan lindung dan kawasan penyangga ekologis serta hidrologi di Sumut.

Iskandar menekankan bahwa kawasan hutan yang kini berubah menjadi kebun sawit juga harus dikembalikan ke fungsi asalnya.

"Kita harus kembalikan kawasan itu menjadi hutan sebagai rumah bagi keragaman hayati, termasuk satwa langka seperti orangutan yang kini terancam punah," ujarnya.

"Saatnya kerusakan ini dihentikan. Kita tidak boleh membiarkan bencana ini terus berulang. Konservasi harus segera dilakukan," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads