Polres Sibolga merilis data terbaru korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor bertambah menjadi 47 orang. Satu korban meninggal ditemukan pada hari ke-7 pencarian.
"Pada hari ke 7, Tim SAR gabungan kembali menemukan 1 jenazah lansia atas nama Tiurlina Sinaga (60) warga Jalan IL Nomensen 2025. Dengan temuan ini total korban meninggal dunia yang telah ditemukan adalah 47 orang dari seluruh lokasi yang terdampak," ungkap Humas Polres Sibolga AKP Suyatno kepada detikSumut, Selasa (2/12/2025).
Suyatno mengatakan, berdasarkan data terbaru pada 1 Desember 2025 masih ada beberapa orang yang masih dinyatakan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dievakuasi 47 orang yang meninggal dunia, korban luka-luka 7 orang dan 9 orang hilang, diduga masih tertimbun tanah longsor ," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Sibolga merilis data terbaru korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor. Sebanyak 44 orang meninggal dunia, dan ratusan rumah hancur di sejumlah titik di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Humas Polres Sibolga AKP Suyatno mengatakan, data terbaru pada 30 November 2025 menunjukkan peningkatan jumlah korban serta belasan orang yang masih dinyatakan hilang.
"Sudah dievakuasi 44 orang yang meninggal dunia, korban luka-luka 7 orang dan 13 orang hilang, diduga masih tertimbun," ungkap AKP Suyatno kepada detikSumut melalui telepon selulernya pada Senin (1/12/2025).
Selain itu, ada ratusan rumah di kota Sibolga yang rusak berat akibat terdampak bencana banjir dan longsor.
"Tercatat 231 unit rumah mengalami kerusakan berat dan dinyatakan tidak layak huni," ungkapnya.
Sebanyak 18 titik lokasi di Kota Sibolga yang teridentifikasi mengalami dampak secara langsung bencana, terutama longsor yang terjadi sejak enam hari terakhir.
"Ada 18 titik lokasi di Kota Sibolga yang terdampak langsung bencana,"katanya.
Dia mengatakan data korban ini akan terus berubah sesuai dengan perkembangan terbaru petugas di lapangan, namun pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut jika mendapatkan informasi terbaru.
Petugas gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
"Proses evakuasi, pencarian korban, dan penanganan pengungsi masih terus berlangsung, nanti kalau ada perkembangan kita kabari,"ucapnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Otoritas terkait juga tengah melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan penanganan dan bantuan secara merata.
Simak Video "Video: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 539 Jiwa, 453 Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)











































