Makassar yang Kembali Masuk Nominasi Kota Dunia: Kota Pintar-Bahagia

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 20 Jun 2024 10:30 WIB
Foto: Kota Makassar dengan pemandangan Masjid 99 Kubah. (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)
Makassar -

Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah kota dunia. Setelah masuk daftar sebagai kota pintar atau smart city pada 2023 lalu, Makassar kembali masuk nominasi sebagai kota paling bahagia di dunia pada 2024.

Pencapaian ini diraih Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Hal ini selaras dengan visi yang diusung Danny untuk mewujudkan Makassar sebagai kota dunia yang sombere dan smart city.

Danny menganggap capaian itu bagian dari pengakuan dunia terhadap Makassar. Apalagi baru-baru ini Makassar kembali masuk nominasi sebagai kota paling bahagia atau Happy City Index tahun 2024.


"Dan satu-satunya dari Indonesia ialah Makassar. Lebih bagus dari beberapa kota di dunia," kata Danny dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

Danny menegaskan predikat ini menepis image Makassar sebagai kota demo. "Artinya ini terbukti secara dunia," ucapnya.

Makassar Kota Pintar

Pada tahun 2023, IMD World Competitivenes Center melalui Smart City Index (SCI) merilis 141 daftar kota pintar. Dari daftar tersebut, Makassar berada di urutan ke-114.

Di Indonesia, hanya ada tiga kota yang masuk dalam nominasi smart city tersebut. Selain Makassar, ada DKI Jakarta di urutan ke-102 dan Medan di urutan ke-112.

Berdasarkan laporan IMD World Competitivenes Center, Makassar masuk nominasi daftar kota pintar berkat capaian. Faktor yang menjadi indikator itu, yakni akses informasi pemerintahan, ketersediaan layanan medis, transportasi publik, hingga ketersediaan lapangan kerja baru.

Namun Makassar memiliki beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian, terutama terkait korupsi pejabat daerah. Catatan yang sama juga berlaku untuk Jakarta dan Medan.

Sementara Jakarta, menempati urutan ke-102 berkat ketersediaan layanan medis, penciptaan lapangan kerja baru, dan akses pendidikan berkualitas. Sedangkan Medan dinilai memiliki akses ke sekolah yang bagus, ketersediaan lapangan kerja baru, hingga akses informasi ke pemerintah yang baik.

Sebagai informasi, dari daftar 141 kota pintar di dunia, Zurich berada di urutan pertama. Posisinya kemudian disusul Oslo, Canberra, Capenhagen, Lausanne, London, dan Singapura di urutan ke-7.

Zurich berhasil mempertahankan posisinya sejak 2019 lalu. Sementara Singapura juga konsisten di urutan ke-7 sejak 2020 lalu.

Dalam konteks Smart City Index, Danny menyinggung posisi Makassar yang masuk dalam tiga besar kota pintar di Indonesia. Makassar hanya kalah dari Jakarta dan Surabaya, serta unggul dari sejumlah kota di negara Asia Tenggara.

"(Makassar) Lebih bagus dari Vientiane (Laos) lebih bagus dari Dafao City (Filipina)," sambung Danny.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sar/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork