Aksi Remaja 13 Tahun Bobol Rumah Wali Kota Tidore Lalu Foya-foya di Hotel

Aksi Remaja 13 Tahun Bobol Rumah Wali Kota Tidore Lalu Foya-foya di Hotel

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 02 Des 2025 08:08 WIB
Ilustrasi maling
Ilustrasi maling. Foto: (dok. detik)
Tidore Kepulauan -

Remaja berusia 13 tahun berinisial MAH nekat membobol rumah pribadi Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, hingga membawa tujuh celengan milk anaknya. Uang hasil curian itu kemudian dipakai MAH befoya-foya di hotel.

Peristiwa pencurian terjadi di kediaman pribadi Muhammad Sinen di Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (29/11) sekitar pukul 01.30 WIT. Saat itu, rumah Muhammad Sinen dalam kondisi kosong.

"Karena rumah ditinggal pergi penghuninya kurang lebih lima hari," kata apolresta Tidore Kepulauan AKBP Heru Budiharto kepada detikcom, Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polresta Tidore Kepulauan, Aipda Agung Setyawan menambahkan korban baru menyadari rumahnya dibobol maling pada Sabtu (29/11) sekitar pukul 00.10 WIT. Saat itu, korban baru saja tiba dari Kelurahan Tomagoba, Kecamatan Tidore.

"Saat hendak memasuki kamar, korban menemukan jendela kamar dalam keadaan terbuka serta serpihan kayu berceceran di lantai, yang diduga merupakan bekas congkelan pelaku," ujar Agung.

ADVERTISEMENT

Akibat kejadian tersebut, uang tunai berkisar Rp 20-30 juta raib. Uang tersebut disimpan di dalam tujuh celengan, terdiri dari enam celengan kaleng dan satu celengan plastik yang diletakkan di dalam lemari.

"Setelah menerima laporan, Pamapta Polresta Tidore bersama personel piket langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti-bukti awal," imbuh Agung.

Beraksi Saat Listrik Padam

Muhammad Sinen menyebut pencurian itu terjadi saat sedang ada pemadaman listrik. Dia menyebut pelaku masuk melalui samping rumah lalu mencongkel jendela.

"Kejadian itu saat pemadaman listrik di Kelurahan Rum. Waktu itu memang ada Satpol PP yang berjaga, tapi kondisi gelap jadi tidak lihat. Sementara pelaku ini masuk lewat lorong di sebelah rumah yang sempit. Dari situ baru dia congkel jendela baru masuk di dalam rumah," ujar Muhammad kepada detikcom, Senin (1/12).

Muhammad menuturkan, pelaku adalah residivis dengan kasus yang sama. Pelaku sempat ditangkap polisi lalu dibebaskan dengan alasan masih di bawah umur.

"Iya, pelaku ini pernah melakukan kasus yang sama, sudah berulang kali. Tapi dibebaskan karena alasan masih di bawah umur. Memang usianya masih di bawah umur. Tapi perbuatan pelaku ini sangat meresahkan masyarakat di lingkungan sini," katanya.

Menurutnya, pelaku setiap beraksi kerap membawa senjata tajam. Benda tersebut diduga dipakai pelaku untuk mencongkel jendela atau pintu, seperti yang terjadi di kediamannya.

"Dia biasa bawa benda tajam saat beraksi. Untungnya malam itu pas kejadian anak saya tidak ada di dalam kamar," katanya.

Muhammad berharap kasus ini bisa tetap diproses secara hukum. Dia meminta pelaku dibina melalui Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) agar tidak memengaruhi anak-anak lain ikut berbuat hal serupa.

"Saya berharap pelaku ini bisa dibina di lembaga pembinaan khusus anak. Kalau tidak, takutnya nanti dia pengaruhi anak-anak yang lain," ujar Muhammad.

Pelaku Ditangkap Saat Foya-foya di Hotel

Polisi menangkap pelaku di Hotel Grand Dafam di Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Minggu (20/11) sekitar pukul 17.30 WIT. Pelaku ditangkap saat sedang foya-foya menggunakan uang hasil curian.

"Polresta Tidore berhasil menangkap pelaku di sebuah hotel di Kota Ternate, tepatnya di Hotel Grand Dafam," ujar Aipda Agung.

Dalam catatan kepolisian, pelaku adalah residivis dengan kasus yang sama. Namun kasusnya diselesaikan melalui restorative justice.

"Berdasarkan catatan kepolisian, (pelaku) sebelumnya sudah dua kali terlibat kasus serupa, yaitu tindak pidana pencurian yang masing-masing kasusnya diselesaikan melalui restorative justice," ujar Agung.

Saat ini pelaku telah diamankan di Polresta Tidore untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Namun saat diinterogasi, pelaku mengaku lupa kapan menjalankan aksinya di kediaman wali kota.

"Dari pelaku mengaku lupa kapan tepatnya melakukan aksinya. Jadi masih didalami dalam proses penyidikan," imbuh Kapolresta Tidore Kepulauan, AKBP Heru Budiharto.

Halaman 3 dari 4


Simak Video "Video: Remaja Putri Ditemukan Tewas di Hotel Palembang dalam Kondisi Terikat"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads