Perang Kelompok Berujung 3 Orang Kena Busur di Sinjai, Polisi Lakukan Mediasi

Perang Kelompok Berujung 3 Orang Kena Busur di Sinjai, Polisi Lakukan Mediasi

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 06 Des 2023 22:48 WIB
Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah melakukan mediasi terkait perang kelompok yang terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Foto: Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah melakukan mediasi terkait perang kelompok yang terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Sinjai - Polisi turun tangan melakukan mediasi terkait perang kelompok yang terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengakibatkan tiga orang terkena busur panah. Polisi berjanji akan menindak tegas pelakunya.

"Kami kumpulkan semua pihak keluarga korban, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat untuk menyelesaikan masalah ini. Kami janji akan memproses hukum pelaku sesuai ketentuan yang berlaku secara profesional dan akuntabel," ujar Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Pertemuan itu berlangsung di Kantor Camat Sinjai Selatan pada Rabu (6/12) sekitar pukul 13.00 Wita. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri camat Sinjai Selatan, kepala Desa Alenangka, Kepala Desa Gareccing, para kepala dusun, tokoh masyarakat dan warga.

Fery mengatakan, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian ini. Dia juga meminta agar mempercayakan sepenuhnya masalah ini ke aparat kepolisian.

"Kami minta kepada keluarga korban agar menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, kejadian ini telah ditangani Sat Reskrim Polres Sinjai. Percayakan kepada kami untuk memproses hukum para pelaku," katanya.

Fery menambahkan, atas kejadian ini penting dilakukan kerja sama antara pihak kepolisian, pemerintah setempat, dan instansi terkait lainnya dalam menanggulangi perilaku negatif anak remaja. Selain itu perlunya pendekatan untuk memahami dan mengatasi akar permasalahan yang mendasari perkelahian tersebut.

"Harus diperkuat tiga pilar dalam menjaga kamtibmas wilayah, serta mengajak peran aktif organisasi kepemudaan untuk bersama-sama menjaga keamanan. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan positif anak remaja kita," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan 5 orang terduga pelaku yang terlibat perang antar kelompok di Kabupaten Sinjai. Kelima terduga pelaku tersebut tengah diperiksa secara intensif.

"Ada lima orang terduga pelaku yang diamankan. Kami masih memeriksa mereka," ujar Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Irvan Fachri, Rabu (6/12).

Irvan mengatakan terduga pelaku yang diamankan yakni, AA (19), WS (21), FP (37), dan SA (28). Kemudian satu terduga pelaku lainnya yang belum diketahui identitasnya.

"Kelimanya masih berstatus terduga pelaku. Kami masih intens juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi," katanya.

Perang kelompok tersebut terjadi di depan Pertamina Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan pada Selasa (5/12) sekitar pukul 23.45 Wita. Dua remaja terkena busur berinisial MA (15), HU (15), sementara polisi yang turut jadi korban busur berinisial TH (20).


(ata/nvl)

Hide Ads