.webp)
Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan 5 calon ketua DPW PKB Sulsel. Tata tertib Muswil mensyaratkan mengirim minimal 3 kandidat untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPP sebagai calon ketua DPW.
Hasil ini diputuskan dalam Muswil PKB Sulsel yang digelar di Hotel Arya Duta, Makassar, Senin (8/12). Lima kandidat tersebut adalah petahana Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, Sekretaris Muhammad Haekal, Anggota DPR Syamsurizal, Anggota DPRD Sulsel Fadillah Fakhriana dan Zulfikar Limolang.
"Itu diusulkan ke DPP, nanti DPP melakukan uji kepatutan dan kelayakan untuk kelima calon ini. Setelah itu baru DPP menetapkan siapa yang jadi ketua DPW PKB Sulsel periode 2026-2031," ujar Sekretaris DPW PKB Sulsel Haekal kepada wartawan, Senin (8/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haekal menyebut Muswil ini hanya menetapkan calon ketua tanfidz, calon pengurus, dan calon dewan syuro. Adapun keputusan akhir akan ditetapkan oleh DPP.
"Tidak bisa diputuskan hanya satu calon karena ada tata tertib muswil yang mengharuskan minimal 3 dan maksimal 5 calon yang diusul ke DPP itu alasannya," katanya.
Penetapan 5 kandidat tersebut juga bukan lewat voting peserta Muswil. Nama yang diajukan tersebut merupakan hasil penilaian kinerja oleh DPP.
"Terus ditanya lagi peserta apakah masih ada tambahan di luar dari ini semua mereka bersepakat bahwa cukup itu. Bahkan ada mereka menyampaikan bahwa harusnya cuman satu tapi karena tatibnya mengharuskan lebih dari satu maka lima yang diusulkan," kata Haekal.
Diketahui, Muswil PKB Sulsel ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPP Cucun Ahmad Syamsurijal. Cucun menilai DPW PKB Sulsel cukup berprestasi.
"Terutama kenaikan satu kursi DPR RI, kemudian (kursi) DPRD provinsi tetap ya, DPR RI kabupaten-kotanya dari 51 menjadi 69. Nah, ini kan prestasi yang cukup luar biasa," kata Cucun.
Dia juga menilai kader PKB di Sulsel solid usai peserta Muswil sepakat mendapuk Azhar sebagai calon tunggal. Meski demikian, peserta Muswil tetap harus mengirim lebih dari satu calon.
"Sebetulnya kalau di Sulsel ini semua kompak dan solid, masih ingin menjadikan beliau (Azhar) jadi nakhodanya di sini. Tapi semua apapun hasil demokrasi ini saya akan bawa nanti di DPP untuk pengesahannya," katanya.
Pihaknya menargetkan proses uji kelayakan dan kepatutan akan secepatnya dirampungkan. Sementara pelantikan ketua DPW terpilih dilakukan serentak pada awal 2026.
"Dan segera di awal tahun kita akan lantik semua ketua DPW se-Indonesia ini, baik ketua Dewan Syuro, maupun ketua tanfidz di Jakarta, dan pengukuhan pengurusnya nanti di wilayahnya masing-masing," jelasnya.
(sar/ata)
