Mabes Polri kembali melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi hingga perwira menengah. Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan yang sempat membuat kontroversi karena pernyataan ada bunker narkoba di kampus Universitas Negeri (UNM) Makassar juga dimutasi.
Hal tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri dengan nomor ST/1395/VI/KEP.2023. Dalam surat telegram itu disebutkan Kombes Dodi dimutasi menjadi Kabagrenmin Korsabhara Baharkam Polri.
Kombes Dodi sendiri digantikan oleh Kombes Darmawan Affandy. Dia sebelumnya menjabat sebagai Dirbinmas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menanggapi adanya surat telegram tersebut, Kombes Dodi mengatakan dirinya kini fokus terhadap tugas-tugasnya. Dia mengatakan dirinya siap menjalankan perintah pimpinan.
"Normatif saja, menjalankan tugas sesuai perintah pimpinan," ujar Kombes Dodi kepada detikSulsel, Senin (26/6/2023) malam.
Heboh Bunker Narkoba di UNM, Ternyata Brankas
Sebelum dimutasi, Kombes Dodi belum lama ini membuat geger dengan pernyataannya bahwa pihaknya menemukan bunker penyimpanan narkoba di dalam kampus. Dia mengaku prihatin dengan kondisi itu.
"(Bunker berupa) ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi. Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilo karena beredar cukup lama," kata Dodi dalam keterangannya di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6/2023).
Dodi mengaku cukup miris dengan penemuan bunker narkoba di ruang lingkup universitas tersebut. Kampus yang seharusnya menjadi wadah bagi generasi muda berprestasi di dunia pendidikan malah menjadi lokasi jual beli barang haram tersebut.
"Yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Area kampus yang seyogyanya itu untuk pendidikan untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan justru dijadikan marketing, market," tuturnya.
Dodi menilai penemuan bunker tersebut juga menjadi indikasi begitu masifnya peredaran narkoba di kampus. Terbukti ada bukti peredaran narkoba berupa catatan transaksi.
"Peredaran ini sangat masif karena ini miris karena ada bunker, ada buku rekapnya, ada penyalurannya," jelasnya.
Dia menegaskan tidak terkendalinya peredaran barang haram tersebut terutama di wilayah kampus akan merusak generasi muda di Indonesia, terkhusus di Sulsel.
"Kalau ini sempat tidak terkendali, hancur generasi kita," ungkapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Momen Mencekam Bentrok Mahasiswa 2 Fakultas di UNM "
(hmw/hsr)