Sultra

Cerita Anak Petani di Kolaka Sultra Menang Pilkades Modal Kuota Internet

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 05 Mar 2022 16:14 WIB
Foto: Viral anak petani menang Pilkades modal kuota internet di Kolaka Sultra (Dok. Istimewa)
Kolaka -

Seorang pria bernama Hamzah (36) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menang ajang Pilkades hanya dengan modal kuota internet. Kisah kemenangan Hamzah lantas viral di media sosial.

Hamzah memenangi ajang Pilkades di Desa Bende, Kecamatan Wundulako, Kolaka, Sultra. Dalam video viral, Hamzah yang mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang dan celana jeans tampak diarak keliling ratusan warga di belakangnya.

Hamzah juga terlihat memeluk wanita tua di sampingnya sembari mengangkat jari menunjukkan angka 2. Usai keliling kampung, pria itu kemudian berhenti di sebuah rumah dan menyalami seorang wanita paruh baya.


"(Wanita paruh baya) Beliau adalah orang tua saya, simpatisan saya, beliau adalah guru agama saya waktu di SD, banyak doa dan nasehat saya yang diberikan untuk maju Pilkades," kata Hamzah saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (5/3/2022).

Pria berusia 36 tahun ini mengaku menang usai 2 calon kepala desa yang menjadi lawannya kalah suara dalam Pilkades. Hamzah menang dalam memperebutkan total 1.113 hak pilih.

"Kemarin itu ada 3 yang mencalonkan, saya, incumbent dan ada satu lagi. Pas suara selesai dihitung dan saya pegang 500 lebih suara, teman-teman langsung konvoi," ujar dia.

Hamzah Anak Petani-Kampanye Modal Kuota Internet

Kisah Hamzah yang viral tak terlepas dari kondisinya yang bukan orang berada di desanya. Dia hanyalah seorang anak petani yang sawah pun tak piunya.

"Kalau uang saya tidak punya, orang tua kerjanya petani sayuran yang biasa pinjam tanah orang untuk dikelola sama-sama yang lain," kata Hamzah.

Namun di luar dugaan Hamzah menumbangkan dua calon kepala desa lainnya, termasuk calon petahana. Hamzah lantas mengungkap bahwa kampanyenya lebih fokus ke media sosial karena biayanya relatif lebih murah.

"Karena (kuota internet) murah, makanya saya lempar kampanye lewat medsos," ujarnya.

Hamzah tak menampik kampanyenya di media sosial turut diwarnai nyinyiran warga dan netizen. Namun dia tetap yakin karena para pendukungnya juga aktif memberikan dorongan.

"Lewat medsos saya bagikan kampanye saya. Ada yang mendukung dan ada juga yang meragukan saya. Katanya saya ditutupkan pintu (untuk kampanye) makanya saya hanya bermodalkan paket kuota internet," katanya.

Hamzah juga mengklaim modal minim bukanlah sebuah kendala dalam mencalonkan menjadi seorang calon pemimpin. Hamzah juga senang karena selama mengurus pencalonannya, banyak warga yang turut membantu.

"Apa yang saya alami adalah contoh kecil, kita hanya butuh dukungan keluarga dan masyarakat. Simpatisan dan warga kadang bawakan kue untuk kita kerja (masa pencalonan)," ungkapnya.



Simak Video "Video: Rumah Ortu Pembunuh Bocah Perempuan di Kolaka Timur Dibakar OTK"

(hmw/hmw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork