Pada tahun 2018, Zita Anjani memutuskan terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD DKI Jakarta melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan berhasil terpilih untuk periode 2019–2024. Dalam perjalanannya, Zita menduduki berbagai posisi strategis di partai, antara lain sebagai Ketua DPP PAN (2019–2024), Bendahara Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) (2021–2026), dan terbaru sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN untuk periode 2024–2029.
Pada awal periode keduanya di DPRD, Zita memilih mundur dari jabatan legislatif demi mengemban amanah nasional untuk memperkuat sektor pariwisata Indonesia melalui pendekatan berbasis masyarakat dan diplomasi internasional. Penunjukannya sebagai utusan khusus Presiden memperkuat kiprahnya sebagai politisi muda yang tidak hanya aktif di parlemen, tetapi juga turut mengambil peran dalam penguatan sektor strategis nasional melalui jalur eksekutif.
Sejak muda, Zita aktif di forum internasional, termasuk magang di WHO dan menjadi delegasi Indonesia di Eropa. Ia juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Kids Republic, Sekolah Kebangsaan Lampung, Universitas Indonesia Mandiri, serta pembina Bunda Pintar Indonesia ini membuktikan dedikasinya dalam dunia pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani menggagas program Pahlawan Wisata yang melibatkan masyarakat lokal sebagai ujung tombak keselamatan wisatawan. Program ini muncul dari apresiasinya terhadap aksi heroik warga yang menyelamatkan wisatawan, dan ditindaklanjuti dengan rencana pelatihan tanggap darurat di berbagai destinasi wisata agar praktik baik ini menjadi sistem yang terintegrasi dalam keamanan pariwisata Indonesia.
Di kancah internasional, Zita menunjukkan kepemimpinan diplomatik melalui kerja sama strategis dengan UN Tourism di Madrid. Ia mendorong pengembangan desa wisata, pelatihan untuk pelaku lokal, serta penguatan pemasaran destinasi Indonesia ke kawasan Timur Tengah, wilayah dengan potensi besar dalam sektor wisata premium. Langkah ini mencerminkan visi Zita dalam menjadikan pariwisata sebagai alat pembangunan ekonomi nasional sekaligus penguatan citra Indonesia di mata dunia.
Tak hanya fokus pada penguatan sektor, Zita juga membawa nilai kemanusiaan dan sejarah dalam misinya. Dalam kunjungannya ke Keratuan Darah Putih, keturunan Pahlawan Nasional Radin Inten II, ia menekankan pentingnya melibatkan keluarga pahlawan dalam pengembangan desa wisata berbasis budaya.
