
Peneror Tim IT KPU Diduga Pakai Metode Masking
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) turut berbicara terkait teror misscall dari nomor aneh yang diterima oleh tim IT KPU Harry Sufehmi baru-baru ini.
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) turut berbicara terkait teror misscall dari nomor aneh yang diterima oleh tim IT KPU Harry Sufehmi baru-baru ini.
Kejadian teror ratusan misscall dari nomor aneh yang dialami seorang konsultan IT KPU menarik perhatian netizen. Beragam komentar pun berselieweran di Twitter.
Tim IT KPU diteror nomor misterius dengan ratusan misscall. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, siapa pelakunya dan nomor mana yang digunakan?
Teror nomor aneh seperti yang dialami petugas IT KPU adalah ancaman bagi keamanan perangkat. Langkah berikut bisa mengantisipasi serangan semacam ini.
Nomor aneh yang meneror salah seorang konsultan IT KPU Harry Sufehmi memunculkan pertanyaan, dari mana nomor tersebut berasal? Bisakah nomor tersebut dilacak?
Konsultan IT KPU dibombardir misscall dari nomor aneh hingga ratusan kali. Nomor yang menyerang punya awalan +100. Berasal dari mana nomor tersebut?
Teror yang menyasar pegawai IT KPU memunculkan sejumlah pertanyaan. Pakar keamanan siber melihat teror ini seperti serangan DDoS via ponsel.
Rentetan teror berupa misscall dari nomor aneh ratusan kali hingga upaya peretasan akun layanan pesan instan, membuat tim IT KPU melapor ke pihak kepolisian.
Harry mengaku mendapatkan misscall dari nomor dengan awalan +100. Ada ratusan misscall yang masuk sampai ponselnya panas.