Mahasiswi Indonesia ini menempati ruang perlindungan ancaman perang di Israel. Dia bertanggung jawab menampung orang-orang lain yang tinggal selantai dengannya.
WNI di Gaza mengungkapkan warga di sana dalam kondisi lapar. Stok makanan menipis. Mereka tidak berani keluar karena kendaraan di jalanan jadi sasaran rudal.