Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual, dua pemimpin negara adidaya global ini membahas sejumlah isu, mulai dari perdagangan dan hak asasi manusia.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan pembicaraan yang dilakukan Prancis dengan Taliban tidak mengindikasikan pengakuan untuk kelompok garis keras itu.