NASA mengonfirmasi Bumi memiliki "Bulan kedua" sementara, asteroid 2025 PN7. Ia mengorbit Bumi hingga 2083, memberikan wawasan tentang dinamika tata surya.
Fenomena percepatan rotasi Bumi terjadi pada 5 Agustus 2025, menjadikannya hari terpendek. Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, termasuk pengaruh Bulan.