Temuan mereka mengungkap lempengan kerak samudra padat yang tenggelam ratusan kilometer di bawah tanah, melestarikan bab sejarah Bumi yang telah lama hilang.
Sebanyak 36 negara menolak pertambangan dasar laut. Sekjen PBB menegaskan masyarakat global tidak boleh membiarkan dasar laut menjadi "tanah tak bertuan."