Kapolri mempersilakan para peserta lomba mural untuk mengkritik polri secara bebas. Dia mengatakan muralis dengan kritik tertajam akan menjadi sahabatnya.
Pembuat mural kritik terhadap pemerintah mengaku membuat mural karena takut terkena UU ITE. Karena itu mereka memindahkan kritik dari dunia maya ke tembok.
Warga Cakung, Jakarta Timur, ramai-ramai menghias permukiman rumahnya dengan mural. Ini bertujuan menghibur anak-anak karena tak bisa keluar saat PSBB.