Rosihan Anwar lahir di kampung Kubang Nan Dua, Sumbar, 10 Mei 1922. Tepat di hari kelahirannya, pihak keluarga akan menggelar peringatan "Seabad Rosihan Anwar".
Postur Si Komo kabarnya sengaja dimiripkan dengan Pak Harto. Serta lirik lagu soal kemacetan, dianggap seperti rombongan para elite yang menutup jalan.