Tengok Kondisi Rusun Muara Baru yang Makin Memprihatinkan

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (25/6/2025).

Kondisi rumah susun (rusun) di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, kian memprihatinkan. Bangunan yang seharusnya menjadi tempat tinggal layak bagi warga berpenghasilan rendah ini justru memperlihatkan tanda-tanda kerusakan serius.  

Pantauan di lapangan menunjukkan banyak bagian dinding rusun yang mengalami retak-retak cukup parah. Tidak hanya di bagian luar, retakan juga tampak jelas pada interior unit hunian, bahkan sebagian telah mengelupas.

Selain dinding yang retak, cat bangunan tampak kusam dan mulai memudar, menambah kesan kumuh pada rusun yang dulunya dibangun dengan harapan menjadi solusi permukiman layak.  

Beberapa langit-langit kamar bahkan terlihat bocor, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan pesisir tersebut. Warga pun terpaksa menggunakan ember atau peralatan seadanya untuk menampung air hujan yang merembes masuk.

Kerusakan ini sudah berlangsung cukup lama. Namun, hingga kini belum ada perbaikan menyeluruh dari pihak pengelola maupun pemerintah daerah.

Warga berharap ada tindakan cepat untuk merenovasi rusun tersebut agar tetap layak huni dan tidak membahayakan keselamatan mereka.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta turun tangan untuk melakukan audit teknis terhadap struktur bangunan dan segera merencanakan perbaikan menyeluruh sebelum kondisi semakin memburuk.

Di tengah tuntutan akan hunian terjangkau, kualitas dan keselamatan seharusnya tetap menjadi prioritas utama.

Rusun Muara Baru, yang dulunya menjadi simbol harapan akan hunian layak bagi masyarakat miskin kota, kini berubah menjadi bangunan yang menyimpan kecemasan.

Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin tragedi bisa terjadi akibat kelalaian terhadap kondisi bangunan yang semakin memburuk.

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (25/6/2025).
Kondisi rumah susun (rusun) di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, kian memprihatinkan. Bangunan yang seharusnya menjadi tempat tinggal layak bagi warga berpenghasilan rendah ini justru memperlihatkan tanda-tanda kerusakan serius.  
Pantauan di lapangan menunjukkan banyak bagian dinding rusun yang mengalami retak-retak cukup parah. Tidak hanya di bagian luar, retakan juga tampak jelas pada interior unit hunian, bahkan sebagian telah mengelupas.
Selain dinding yang retak, cat bangunan tampak kusam dan mulai memudar, menambah kesan kumuh pada rusun yang dulunya dibangun dengan harapan menjadi solusi permukiman layak.  
Beberapa langit-langit kamar bahkan terlihat bocor, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan pesisir tersebut. Warga pun terpaksa menggunakan ember atau peralatan seadanya untuk menampung air hujan yang merembes masuk.
Kerusakan ini sudah berlangsung cukup lama. Namun, hingga kini belum ada perbaikan menyeluruh dari pihak pengelola maupun pemerintah daerah.
Warga berharap ada tindakan cepat untuk merenovasi rusun tersebut agar tetap layak huni dan tidak membahayakan keselamatan mereka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta turun tangan untuk melakukan audit teknis terhadap struktur bangunan dan segera merencanakan perbaikan menyeluruh sebelum kondisi semakin memburuk.
Di tengah tuntutan akan hunian terjangkau, kualitas dan keselamatan seharusnya tetap menjadi prioritas utama.
Rusun Muara Baru, yang dulunya menjadi simbol harapan akan hunian layak bagi masyarakat miskin kota, kini berubah menjadi bangunan yang menyimpan kecemasan.
Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin tragedi bisa terjadi akibat kelalaian terhadap kondisi bangunan yang semakin memburuk.