Pertama di Dunia, Masjid Ini Dibangun Pakai Printer 3D

Arsitektur yang digunakan Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly terinspirasi dari desain rumah kawasan Hejaz di pesisir Laut Merah. Arsitektur Hajez identik dengan penggunaan batu-batu pilihan dari endapan karang. Foto: via Voxel Matters
Lokasi Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di pinggiran Al-Jawhara, Jeddah. Pembangunan Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly merupakan bagian dari portofolio National Housing Co. dan dipamerkan di tengah pertemuan pejabat senior pemerintah dan pemimpin bisnis. Foto: Fursan Real Estate Company via Time Out Riyadh
Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly ini dibangun di atas lahan seluas 5.600 meter persegi dan pembangunannya memakan waktu kurang lebih enam bulan. Pembangunannya menggunakan mesin cetak atau printer 3D buatan China sebanyak 4 unit. Foto: via NHC
Ini penampakan printer yang digunakan untuk membangun masjid ini/Foto: via NHC
Alasan Arab Saudi menggunakan printer 3D untuk membangun masjid ini adalah untuk mengurangi limbah konstruksi sesuai dengan Visi Saudi 2030. Foto: NHC via Time Out Riyadh
Arsitektur yang digunakan Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly terinspirasi dari desain rumah kawasan Hejaz di pesisir Laut Merah. Arsitektur Hajez identik dengan penggunaan batu-batu pilihan dari endapan karang. Foto: via Voxel Matters
Lokasi Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di pinggiran Al-Jawhara, Jeddah. Pembangunan Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly merupakan bagian dari portofolio National Housing Co. dan dipamerkan di tengah pertemuan pejabat senior pemerintah dan pemimpin bisnis. Foto: Fursan Real Estate Company via Time Out Riyadh
Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly ini dibangun di atas lahan seluas 5.600 meter persegi dan pembangunannya memakan waktu kurang lebih enam bulan. Pembangunannya menggunakan mesin cetak atau printer 3D buatan China sebanyak 4 unit. Foto: via NHC
Ini penampakan printer yang digunakan untuk membangun masjid ini/Foto: via NHC
Alasan Arab Saudi menggunakan printer 3D untuk membangun masjid ini adalah untuk mengurangi limbah konstruksi sesuai dengan Visi Saudi 2030. Foto: NHC via Time Out Riyadh