Rumah gadang merupakan bangunan khas adat Minangkabau. Ciri yang paling menonjol dari bangunan itu adalah bentuk atapnya yang runcing menjulang seperti tanduk kerbau.
Bentuk atap seperti itu itu disebut atap bergonjong. Rumah ini pun dikenal dengan sebutan rumah bagonjong atau rumah baanjuang.
Namun, kenapa atap rumah gadang dibangun dengan bentuk tanduk kerbau? Berikut ini penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal Usul Atap Rumah Gadang Berbentuk Tanduk Kerbau
Dilansir dari buku 'Rumah Gadang Arsitektur Tradisional Minangkabau', arsitektur rumah gadang adalah peninggalan yang merupakan ciri kebesaran kebudayaan Minangkabau pada masa lalu. Bangunan itu berjangkar pada kebudayaan masyarakat Minangkabau.
Dalam buku 'Rumah Gadang yang Tahan Gempa' karya Gantino Habibi, rumah gadang disebut rumah bagonjong karena atapnya yang bergonjong runcing menjulang. Bentuk gonjong rumah gadang menyerupai tanduk kerbau.
Nah, bentuk tanduk kerbau berhubungan dengan tambo atau cerita tentang kemenangan orang Minangkabau dalam adu kerbau dengan raja dari Jawa. Masyarakat Minangkabau mengenang kemenangan itu dengan membuat atap rumah dengan gonjong. Hal ini yang membuat atap rumah bagaikan tanduk kerbau.
Fitur Atap Rumah Gadang
Ada sejumlah bagian atap yang dibuat meruncing pada rumah gadang. Satu rumah bahkan bisa mempunyai lebih dari empat bagian atap meruncing.
Dulu bahan dasar atap adalah ijuk. Namun, sekarang banyak rumah gadang menggunakan seng untuk membangun bagian atap tersebut.
Atap ijuk mampu menyerap sinar matahari di siang hari sehingga hawa rumah sejuk. Kemudian, hawa panas itu dilepaskan pada malam hari. Ciri hunian seperti ini cocok untuk kawasan Sumatera Barat yang merupakan daerah pegunungan dengan udara dingin di malam hari.
Selain itu, atap rumah gadang terbuat dari susunan rangkaian kayu yang panjang. Penyusunan kayu semakin besar ke atas sehingga tidak mudah roboh.
Kemiringan atap sangat tajam sehingga memudahkan air hujan mengalir serta mempercepat atap kering. Lalu, bentuk melengkung pada atap juga mengurangi daya serap energi matahari.
Itulah seputar atap rumah gadang yang berbentuk tanduk kerbau.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)










































