Maudy Koesnaedi Tetap Eksis di Film Agape: The Unconditional Love

Dalam acara perilisan poster film yang digelar di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025) malam, Maudy mengungkapkan rasa syukurnya masih diberi kesehatan dan kepercayaan untuk berkarya di dunia perfilman.
"Alhamdulillah dikasih sehat, dikasih kesempatan. Alhamdulillah ada Bu Arie Azis yang ngajak aku di film ini, ada Pak Michael juga. Terus terang saya sudah berubah," ungkap Maudy Koesnaedi.
Maudy mengaku perannya kali ini sangat berbeda dibanding peran ikoniknya sebagai Zaenab di Si Doel Anak Sekolahan. Ia menekankan, lebih selektif dalam memilih proyek seni yang tidak hanya berdampak bagi dirinya, tetapi juga bermanfaat dan menyentuh penonton.
"Saya bukan Maudy Koesnaedi yang Zaenab dulu. Sekarang ada hal yang diprioritaskan, terutama anak. Jadi kalau nerima pekerjaan, saya pikirkan: ini bermanfaat nggak ya buat orang lain? Ceritanya sampai gak ya ke penonton?" katanya.
Keinginannya untuk tetap terlihat natural juga berkaitan dengan tuntutan peran yang dimainkan. Lantaran ia kerap mendapatkan peran yang sedih.
"Kayaknya saya masih mau di dunia entertainment yang natural aja. Karena saya biasanya dapat bagian yang nangis mulu. Kalau (muka) kenceng, nggak ada nangis-nangisnya," ujarnya sambil tertawa.
Menariknya, Maudy juga mengungkapkan pandangannya soal keuangan. Ia mengaku termasuk pribadi yang berhati-hati, bahkan menghindari utang.
"Sama itu juga sih, saya gak berani tunggakan sama sekali," katanya.
Film Agape: The Unconditional Love merupakan produksi perdana dari HoLoFa Pictures dengan produser Michael Lumbang Tobing dan skenario ditulis oleh Titien Wattimena bersama Beta Ingrid Ayu.
Film ini mengangkat empat kisah perjuangan hidup yang saling berkelindan di sebuah rumah sakit. Di antaranya:
Sania (Maudy Koesnaedi), ibu dari Kira (Sarah Beatrix) yang menderita leukemia. Sania bekerja siang sebagai driver ojol dan malam sebagai resepsionis karaoke.
Gino (Pangeran Lantang), remaja yang menjaga adiknya, Gigi (Rania Putisari), yang sakit jantung bawaan. Daffa (Tanta Ginting), seorang bos kafe yang mengalami kerusakan ginjal, didampingi sahabatnya Bimo (Samuel Rizal). Martha (Meriam Bellina) yang setia merawat suaminya Yosua (Tyo Pakusadewo) yang mengidap diabetes. Tapi tetap setia merawat anaknya Markus (Rendy Kjaernett). Serta Mantan sekuriti Masinton (Dwi Yan) yang demensia bertemu Chika, penjaga kantin, Kehidupan mereka yang berkelindan.
Dengan durasi 105 menit, film ini dijadwalkan tayang pada September 2025 dan menjanjikan kisah menyentuh tentang cinta, pengorbanan, dan harapan dalam berbagai bentuk.
(fbr/wes)