.webp)
Puncak Kemarahan Nikita Mirzani ke Vadel Badjideh
Rasa gusar, gundah, emosi yang membara bersatu pada diri perempuan yang sering dipanggil Nyai itu. Ya, amarah Nikita seakan tak pernah usai menghujani diri Vadel Badjideh.
Termasuk pekan lalu, ketika putri Nikita yang menjadi korban dalam kasus ini hadir dipersidangan untuk menjelaskan kejadiannya. Nikita dengan seksama mendengarkan kesaksian putrinya dan menahan amarah.
Sampai akhirnya kemarahan memuncak ketika mengetahui cerita anaknya. Ya, bisa dibilang pada kejadian itu anaknya hampir meregang nyawa.
"Makanya jangan salahkan kalau Nikita marah-marah, nangis, dia betul-betul tidak mau memberikan maaf itu karena betul-betul sangat luar biasa yang terjadi terhadap anaknya. Sehingga sampai detik terakhir pun dia tidak akan mau memaafkan karena anaknya betul-betul hancur bahkan hampir meregang nyawa kalau tidak ada orang disekitarnya," ujar Fahmi Bachmid saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
Soal ini, tak ada gambaran pasti yang mempertegas kata 'meregang nyawa' dari cerita anak Nikita Mirzani. Cerita itu sengaja dirahasiakan demi kebaikan Nikita dan keluarga.
Amarah Nikita memuncak, menandakan bahwa tak ada lagi maaf untuk Vadel Badjideh sebagai terdakwa.
"Nikita betul-betul terpukul, betul-betul kaget, dan semuanya. Sehingga begitu mendapatkan cerita, dia geleng-geleng kepala. Oleh karena itu, kalau sampai Nikita marah dan tak bisa memaafkan, wajar karena seorang ibu marah anaknya diperlakukan seperti itu," tegas Fahmi.
Permasalahan ini memang telah bergulir sejak lama. Mulai dari saling adu argumen antara Nikita Mirzani dengan pihak Vadel Badjideh sampai keterlibatan sang anak yang memilih untuk kabur dari rumah aman.
(pig/wes)
