Maaf Gal Gadot, James Gunn Lanjut Bikin Wonder Woman

Jakarta - Wonder Woman jadi salah satu film DCU yang dipangkas setelah James Gunn dan Peter Safran diangkat sebagai bos baru. Hal ini berimbas pada si bintang utama Gal Gadot dan sutradaranya, Petty Jenkins. Mereka yang hendak syuting tiba-tiba saja dibatalkan karena superhero wanita itu tak ada dalam skema Gunn.

Kini James Gunn mengembalikan si Diana Prince ke dalam semesta DC. Dalam wawancaranya ia mengaku bahwa mereka tengah menulis naskah untuk film tersebut.

Namun bukan dalam format film melainkan serial HBO yang menceritakan rumah dari Wonder Woman yakni Themyscira. Lagi-lagi serial ini akan reset kembali karakter superhero tersebut dan tak melanjutkan apa yang sudah dihadirkan oleh Gal Gadot sejak 2017.

Untuk mewujudkan skema itu tentunya mereka tak akan memakai Gal Gadot dan mencari aktris lain untuk membintanginya. Namun sayangnya hingga saat ini pihak DCU belum mau memberikan keterangan apa pun terkait proyek ini.

Sebelumnya keputusan untuk membatalkan Wonder Woman 3 cukup mengagetkan banyak pihak, salah satunya Connie Nielsen yang berperan sebagai Ratu Hippolyta.

Padahal kala itu Wonder Woman 3 secara resmi telah mendapat lampu hijau dari Warner Bros. pada Desember 2020, rencana tersebut kemudian menjadi kacau karena co-CEO DC Studios yang baru, James Gunn dan Peter Safran, mengambil alih kepemimpinan waralaba tersebut dan mulai merencanakan pembuatan ulang DC Universe.

Dalam wawancaranya dengan Den of Geek, Nielsen mengakui kebingungan dan rasa frustrasinya sendiri atas keputusan DC Studio untuk membatalkan Wonder Woman 3.

Ia mengatakan bahwa Wonder Woman menghasilkan lebih dari $800 juta dalam laba box office, dan bahwa film-film tersebut dibuat dengan anggaran yang lebih kecil dibandingkan dengan proyek-proyek DC lainnya, ia merasa bahwa keputusan tersebut membuat mereka kehilangan banyak uang.

"Menurut saya itu gila. Maksud saya, sejujurnya, saya tidak memahaminya. (Wonder Woman) menghasilkan $800 juta hanya di bioskop, dan film itu memiliki basis penggemar yang sangat besar dan bersemangat. Ini adalah film yang spektakuler, dan tidak ada alasan bagi saya untuk tidak berinvestasi di dalamnya."

"Jika saya seorang pebisnis, saya akan mengatakan itu adalah uang di atas meja. Itu ada di sana. Ditambah lagi setiap kali kami melakukannya, (film itu) dengan anggaran yang jauh lebih kecil daripada anggaran (film) DC lainnya," ungkapnya.

(ass/ass)

---