.webp)
Pihak Nikita Mirzani soal Vadel Badjideh Akan Bawa Saksi dari Luar Negeri
Guna meringankan dugaan tersebut, pihak Vadel Badjideh berencana membawa saksi dari luar negeri dan akan memberikan kesaksian secara daring.
Mendengar hal tersebut, kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengatakan saksi yang diperiksa dalam kasus pidana seharusnya berhadapan langsung dengan penyidik.
"Semua saksi yang diperiksa dalam kasus tindak pidana, harus berhadapan langsung dengan penyidik, kalau berhadapan dengan HP, itu melanggar KUHAP," kata Fahmi Bachmid saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).
Lebih lanjut, Fahmi Bachmid menuturkan berita acara pemeriksaan harus dilegalisasi dengan tandatangan basah.
"Menurut hukum, proses pemeriksaan seseorang itu, setelah diperiksa, ada berita acara pemeriksaan, pada saat tanda tangan, apakah bisa melalui handphone? Karena harus tandatangan basah," tutur Fahmi Bachmid.
Jika memang pihak Vadel Badjideh memiliki saksi yang bisa meringankan yang berasal dari luar negeri, saksi tersebut harus hadir secara langsung.
"Manakala seseorang ingin menghadirkan saksi yang meringankan, tolong bawa saksi itu ke Polres Metro Jakarta Selatan, diperiksa ke lantai 3, tidak mungkin dilarang, pasti diakomodir, karena sesuai dengan KUHAP," ujar Fahmi Bachmid.
Sebelumnya, Vadel Badjideh melalui kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution, mengaku memiliki saksi berinisial JF atau Mama E yang mengetahui soal kehidupan anak Nikita Mirzani, LM, saat berada di Inggris.
"Mereka sudah menyatakan kesediaannya dan teknologi sekarang kan gampang tidak mesti nampak muka kan. Dia kirim identitasnya, kemudian dia tahu ceritanya kan kita bisa nanti mintakan melalui zoom pemeriksaannya atau melalui daring dan lain-lain," kata Razman Arif Nasution, dalam sambungan zoom beberapa waktu lalu.
(ahs/wes)
