.webp)
Verrell Bramasta Punya Harta Rp 51 M, Venna Melinda Bandingkan dengan Dirinya
Baru-baru ini, cowok 28 tahun ini resmi dilantik jadi Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VII dari PAN.
Nama Verrell Bramasta mulai melambung sejak debutnya di sinetron Bintang di Langit pada 2014. Dengan modal wajah tampan dan bakat akting, Verrell sukses bertahan di dunia hiburan meski awalnya dikenal sebagai 'anaknya Venna Melinda dan Ivan Fadilla'. Tapi siapa sangka, pada 2024 ini, Verrell justru banting setir ke dunia politik.
Menurut sang ibunda, Venna Melinda, fokus utama Verrell sekarang adalah menjalani tugas sebagai wakil rakyat.
"Aku bilang sama dia, stop dulu main sinetron. Fokus di DPR dulu, biar maksimal," ujar Venna, yang juga mantan anggota DPR di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa (19/11/2024).
Selain sibuk dengan urusan Senayan, ada satu hal yang bikin Verrell jadi buah bibir: Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang mencapai Rp 51,8 miliar. Wih, tajir banget, kan?
Dari aset berupa tanah, bangunan, kendaraan, hingga kas, Verrell memang kelihatan sukses banget di usia muda.Venna gak kaget dengan angka fantastis itu.
"Alhamdulillah anak itu luar biasa rezekinya. Aku saja umur segitu belum kayaknya belum punya ya, jadi kalau sudah punya seperti itu. Bagaimana me-maintaince-nya berbuat baik karena sekali lagi begitu kita meninggal, Rp 51 miliar, jabatan, tidak ada yang dibawa," kata Venna Melinda
"Wajar ya, Verrell kan kerja keras banget. Sinetronnya udah ratusan episode, belum lagi YouTube, endorsement, iklan. Zaman sekarang kan digital banget, peluang rezekinya juga besar," jelas Venna.
Sebagai ibu, Venna selalu memberi wejangan ke Verrell.
"Aku bilang sama dia, ini waktunya kamu berbuat baik. Jabatan dan harta nggak bakal dibawa mati. Jadi sekarang fokus bikin inovasi, dedikasi, dan manfaat untuk masyarakat," ujar Venna bijak.
Baca juga: Raffi Ahmad soal LHKPN: Masih Proses |
Nggak cuma soal kerja keras, Venna juga sering sharing pengalaman dua periodenya di DPR kepada Verrell. Terutama soal menjaga integritas dan memastikan timnya bekerja untuk masyarakat.
"Visi misinya harus sama, jangan aneh-aneh. Politik itu dinamis, jadi harus hati-hati," tambahnya.
(dar/dar)
