Diah Permatasari Belum Mau Menetap di Bali Hanya Dijadikan Rumah Kedua

Jakarta - Beberapa selebritas memilih tinggal dan menetap di Bali, seperti Feby Febiola, Nana Mirdad, dan Andrew White. Namun, Diah Permatasari belum mau menetap di sana meski sudah punya rumah di sana.

Diah Permatasari menceritakan pandangannya soal memilih tempat tinggal di Bali atau Jakarta. Meski Bali suasananya dirasa lebih bisa untuk santai, Diah Permatasari tetap menjadikan Jakarta sebagai rumah utama mereka.

"Jakarta adalah tempat tinggal utama kita. Jadi Bali itu rumah kedua kami. Rumah pertama di Jakarta. Rumah di Bali untuk hari tua dan istirahat. Tapi siapa tahu, jika kita bosan di Jakarta, kita bisa tinggal di Bali," kata Diah Permatasari dalam sebuah wawancara di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Jakarta Selatan pada Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Diah Permatasari Kenang Komunikasi Terakhir dengan Kiki Fatmala

Saat ini Diah Permatasari hanya menjadikan rumahnya di Bali sebagai tempat liburan. Dia dan keluarga masih sangat betah tinggal di Jakarta.

"Tidak mau (pindah ke Bali). Mata pencarian suami, kami, ada di Jakarta, sedangkan Bali hanya untuk refreshing dan istirahat," ungkapnya.

Bintang film dan sinetron berusia 53 tahun itu, menceritakan rumah di Bali dan Jakarta tidak jauh berbeda. Hanya berbeda pada desainnya.

"Rumah saya di Bali dan Jakarta tidak terlalu banyak beda. Di Bali ada banyak penghijauan dan tanaman alami, pagi ada burung-burung. Di Jakarta sama konsepnya, cuma di Jakarta lebih modern, sedangkan di Bali lebih tradisional. Suami saya lebih suka seperti itu, jadi saya ikut saja," cerita Diah Permatasari.

Baca juga: Jauh dari Masalah, Diah Permatasari Ungkap Tips Rumah Tangga Langgeng

Diah Permatasari mengatakan rumahnya di Bali tak banyak mendapat renovasi. Keaslian bangunannya masih terjaga.

Pemeran Mariam di sinetron Kembalinya Si Manis Jembatan Ancol itu menyukai Bali terutama saat musim liburan. Saat liburan, Diah Permatasari banyak menghabiskan waktu nongkrong bareng sahabat dan menggelar acara di pinggir pantai.

"Biasanya, habis Lebaran atau Tahun Baru, kita ke Bali. Beberapa tahun belakangan, kita tahun baruan di Bali. Kita tidak mau ke gedung formal dan melihat acara show yang membosankan bagi anak-anak. Kita lebih suka memakai sandal jepit, BBQ di pinggir pantai, dan berkumpul dengan teman-teman. Kami tidak mau dandan formal. Kami ingin berkumpul dengan keluarga sambil menikmati kembang api di pantai," pungkasnya.

(fbr/pus)

---