.webp)
Jane Callista Terinspirasi Pengalaman Pribadi Ciptakan Would You Stay?
Dikenal sebagai penyanyi muda berprestasi yang punya suara merdu, Jane Callista gak pernah mau berhenti berkarya. Lagu terbarunya merupakan curahan hati Jane yang kehilangan seorang sahabat.
"Awalnya lagu ini aku tulis buat menuangkan perasaan aku karena waktu itu aku kehilangan salah satu teman baik aku. Saat itu aku benar-benar merasa sedih banget, down banget, saat aku tahu dia meninggal," kata perempuan kelahiran 1 Januari 2008, dalam keterangan yang diterima detikpop.
Saat itu, lanjut Jane, sahabatnya sempat telepon terakhir kalinya ke dia namun gak terangkat. Dia pun betul-betul sedih.
"Kesedihan aku dituangkan ke lagu," lanjutnya lagi.
Saat menulis lagu pun, semua kenangan indah mengalir begitu saja. Liriknya pun sengaja dibuat dalam bahasa Inggris dan dia membuat nada sambil main piano.
"Mengingat momen-momen terbaik sama dia juga membantu saya mengatasi kepergiannya," sambungnya.
Jane Callista yang berkarier sejak usia belia, punya sejumlah single yang diandalkan yakni Daydreaming dan Mimpi yang dirilisnya tahun lalu. Pemenang World Grand Champion Vocalist atau ajang kompetisi menyanyi internasional Sanremo Junior World Final 2022 di Sanremo Italia, juga buat lagunya dalam waktu satu hari saja.
"Dengan maraknya kasus-kasus mental health di media sosial juga banyak kampanye tentang mental health awareness, aku jadi merasa, 'Oh aku bisa mengubah karya ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang loh'," jelas Jane.
Lewat lagu bergenre pop ballad ini, Jane ingin menyampaikan pesan, "Kita, tuh sebetulnya gak pernah tahu apa yang dialami orang lain. Sebagai orang terdekat, kita harus lebih aware kepada orang-orang sekitar kita. Orang-orang yang terlihat baik-baik saja di mata kita, mungkin aslinya enggak baik-baik saja," tukasnya.
(tia/pus)
