5 Film Terbaik Stephen Chow: Master Komedi Absurd Ubah Sinema Asia
Karirnya tidak hanya melahirkan tawa, tetapi juga kisah-kisah underdog yang menyentuh hati. Dari seorang komedian yang merintis karir, Chow telah bertransformasi menjadi maestro yang sukses mengawinkan slapstick gila-gilaan, efek visual spektakuler, dan drama yang menyentuh.
Karya-karyanya tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga diakui secara global.
1. Kung Fu Hustle (2004)
Kungfu Hustle Foto: dok Kungfu Hustle |
Berlatar di Shanghai pada 1940-an, film ini mengikuti Sing, seorang pemuda pengangguran yang bercita-cita menjadi anggota geng kriminal terkenal 'Axe Gang' (Geng Kapak). Sing dan temannya mencoba memeras penghuni miskin di sebuah komplek perumahan kumuh bernama Pig Sty Alley.
Tanpa ia duga, komplek itu ternyata dihuni oleh para master kung fu legendaris yang hidup menyamar sebagai warga biasa. Konflik meletus antara para master ini dan Geng Kapak, memaksa Sing untuk menemukan jati diri dan potensi kekuatan tersembunyi dalam dirinya.
Film ini adalah puncak dari gaya Chow dalam memadukan komedi absurd dengan action wuxia yang menakjubkan. Kung Fu Hustle berhasil menembus pasar internasional secara masif, membuktikan komedi Hong Kong dapat berbicara dalam bahasa universal, dihiasi efek visual yang fantastis.
2. Shaolin Soccer (2001)
Shaolin Soccer Foto: (dok.wiki/Shaolin Soccer Official) |
Sing (diperankan oleh Stephen Chow), seorang master kung fu Shaolin yang menjalani kehidupan sederhana, percaya seni bela diri dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia bertemu dengan 'Golden Leg' Fung, mantan bintang sepak bola yang karirnya hancur.
Bersama-sama, mereka merekrut kembali saudara-saudara seperguruan Sing yang kini menjalani hidup biasa (seperti penjual nasi, tukang cleaning service, dan bartender) untuk membentuk tim sepak bola yang menggunakan kemampuan kung fu mereka. Tujuannya: memenangkan kompetisi besar dan mempromosikan semangat Shaolin.
Shaolin Soccer adalah perpaduan sempurna antara komedi olahraga dengan efek visual yang kelewatan (dan lucu). Film ini menggali tema klasik Chow tentang underdog yang menemukan kembali tujuan hidup mereka melalui persahabatan dan bakat unik. Ini adalah tontonan yang menghibur dan inspiratif.
3. King of Comedy (1999)
King of Comedy Foto: (dok.imdb.) |
Film ini mengikuti Yin Tin-chi, seorang aktor figuran yang idealis namun gagal total. Ia tinggal di sebuah desa dan berjuang mendapatkan peran, sering kali hanya menjadi figuran yang mati dalam waktu 10 detik. Ia sangat mencintai seni peran, namun ia hanya dipandang sebelah mata.
Ia kemudian jatuh cinta pada seorang hostess klub malam bernama Piu Piu. Melalui perjuangan yang jujur, film ini menunjukkan realitas pahit di balik industri hiburan, di mana impian sering kali harus berhadapan dengan kemiskinan dan penolakan.
Dianggap sebagai film yang paling personal bagi Stephen Chow, King of Comedy adalah komedi gelap yang jujur tentang kegigihan. Chow menunjukkan sisi dramatisnya, sementara humor mo lei tau tetap ada sebagai pelipur lara di tengah keputusasaan. Film ini merayakan kegagalan dan ketekunan.
4. God of Cookery (1996)
Stephen Chow memerankan Stephen Chow (karakter yang juga bernama Stephen Chow), seorang koki arogan dan sukses yang memproklamirkan diri sebagai God of Cookery.
Namun, ia ternyata adalah seorang penipu yang menjual makanan cepat saji berkualitas buruk. Ia kemudian dikhianati oleh tangan kanannya dan kehilangan segalanya.
Untuk mendapatkan kembali gelarnya, ia harus memulai dari nol, belajar memasak dengan bantuan seorang pedagang kaki lima, dan akhirnya mengikuti kompetisi memasak yang epik dengan tujuan merebut kembali gelarnya.
Ini adalah komedi yang luar biasa absurd, menggabungkan satir tentang food show dengan elemen fantasi martial arts. Chow mengubah memasak menjadi seni bela diri yang serius (namun tetap konyol), menghasilkan tawa histeris dengan leluconnya yang di luar nalar dan penggunaan efek anime yang khas.
5. From Beijing with Love (1994)
From Beijing with Love Foto: Win's Movie Production via IMDb |
Film ini adalah parodi lucu dari genre film mata-mata, khususnya James Bond. Chow berperan sebagai Ling Ling-Chat, seorang agen rahasia yang tidak kompeten dan sudah lama pensiun, yang dipanggil kembali oleh pemerintah Tiongkok untuk menyelidiki kasus pencurian tengkorak dinosaurus.
Ling Ling-Chat, yang lebih mirip tukang daging daripada agen super, harus menggunakan penemuan-penemuan anehnya (seperti pisau cukur multifungsi) dan dibantu oleh seorang agen wanita yang awalnya diperintahkan untuk membunuhnya.
Film ini menunjukkan kemampuan Chow dalam menyindir film-film blockbuster Hollywood dengan sentuhan lokal. Dengan gaya deadpan yang khas dan peralatan-peralatan konyol, From Beijing with Love menjadi salah satu parodi mata-mata yang paling cerdas dan menghibur dalam sejarah sinema Asia.
(ass/dar)















































