Rindu Suara Azan Pas Merantau Bantu Akting Acha Septriasa di Air Mata Mualaf
Beberapa waktu lalu kan Acha Septriasa pernah tinggal lama di Sydney, Australia. Pengalaman pribadinya merantau itu gak diduga malah jadi kunci utama buat dia terhubung dengan karakter dalam film Air Mata Mualaf.
Acha Septriasa memerankan seseorang yang sedang mencari hidayah. Pengalaman tinggal di negara tanpa suara azan yang bisa terdengar setiap hari membuat dia merasakan kerinduan.
Perasaan kosong dan rindu akan panggilan ibadah itulah yang ia salurkan secara penuh ke dalam penjiwaan karakter. Hasilnya bisa dilihat dalam film Air Mata Mualaf garapan sutradara Indra Gunawan.
"Rindunya merasakan suara azan itu, saya bisa adaptasikan ke sebuah karakter film saya sendiri. Jadi sehingga apapun yang saya persembahkan itu benar-benar tulus banget dengan apa yang ada di dalam hati saya menjadi anak perantau," kata Acha Septriasa dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
Proses pendalaman karakter ini pada akhirnya membawa aktris berusia 36 tahun itu pada refleksi yang lebih luas tentang makna keimanan.
"Di manapun kita berada, kita harus peka lah terhadap tanda-tanda kebesaran Tuhan," tegas Acha Septriasa.
Baginya, memerankan Anggie bukan hanya memberinya pemahaman baru, tetapi juga memperkuat imannya sendiri, terutama saat jauh dari tanah air.
"Itu membuat diri saya juga jadi lebih punya keimanan yang lebih kuat walaupun saya jauh dari panggilan-panggilan suara itu," pungkasnya.
Selain Acha Septriasa, film Air Mata Mualaf turut dibintangi oleh Rizky Hanggono, Dewi Irawan, Yama Carlos, Achmad Megantara, Hazman Alidrus, Syamim Farid, hingga Almeera Quinn.
Film Air Mata Mualaf dijadwalkan tayang pada 27 November 2025 mendatang.
Baca juga: Qodrat 2: Pergulatan Iman Sang Ustaz Jagoan |
(ahs/aay)











































