Another Simple Favor: Kisah Dua Cegil Di Italia

Sinopsis:

Setelah Emily (Blake Lively) masuk penjara, hidup Stephanie Smothers (Anna Kendrick) banyak berubah. Ia sempat banting setir dari mommy vlogger ke vlogger yang khusus memecahkan kasus misteri kriminal.

Sekarang ia banting setir lagi menjadi penulis buku dan tentu saja buku terbarunya menceritakan tentang kasus Emily dan saudari kembarnya. Kalau boleh jujur, sebenarnya profesi Stephanie yang sekarang tidak begitu menjanjikan.

Orang-orang lebih mengenalnya sebagai vlogger ketimbang penulis buku. Dan lebih parah lagi, penjualan bukunya juga kurang memuaskan meskipun ia sedang menjalankan tour. Tapi semuanya akan segera berubah karena Emily keluar dari penjara.

Review:

Another Simple Favor tidak butuh lama untuk mengingatkan penonton lagi atas keseruan film pertamanya. Begitu Emily memenuhi layar, tone film ini seketika berubah jadi bitchy. Dan ketika Stephanie tidak memiliki pilihan lain selain mengiyakan permintaan Emily untuk menemaninya ke Capri demi menikah dengan Dante Versano (Michele Morone), film ini seketika langsung membuyarkan teori
bahwa sekuel ini tidak perlu ada.

Jessica Sharzer kembali duduk sebagai penulis skrip, kali ini dibantu oleh Laeta Kalogridis. Secara garis besar Another Simple Favor adalah karbon kopi film pertamanya. Pembukaan filmnya pun sama: Stephanie menatap kamera dan berjalan mundur untuk menceritakan apa yang terjadi.

Cuplikan adegan dalam film Another Simple Favor (2025). Foto: Dok. Ist

Kalau film pertamanya memiliki keuntungan menjadi original (meskipun ia sebenarnya adalah adaptasi buku), maka keuntungan tersebut menjadi beban untuk sekuel ini. Another Simple Favor harus tetap bisa menawarkan plot yang menukik dan berbagai plot twist meskipun penonton sudah tahu misteri yang menjadi pondasi film pertamanya.

Beruntung sekali Sharzer dan Kalogridis memiliki banyak stok twist sehingga film ini sama sekali tidak kekurangan kejutan. Setiap lima belas menit sekali, Another Simple Favor menampilkan begitu banyak tragedi dan kejutan, kamu dijamin akan betah menyaksikan drama yang terjadi di dalamnya.

Hadirnya berbagai twist dalam sekuel ini membuat sutradara Paul Feig agak sedikit mengubah tone film ini. Another Simple Favor memang tetap bitchy dan cantik seperti film pertamanya tapi di sekuelnya ini ia merayakan keglamorannya.

Dengan setting di Italia dan berbagai plot twist yang masuk ke teritori opera sabun, Feig justru menggunakan ke-lebay-an plotnya sebagai pondasi estetika. Hasil akhirnya adalah sebuah kisah yang bitchy, cantik tapi juga sangat telenovela.

Plot yang terasa tidak masuk akal jadi bisa diterima karena pengarahan Feig sangat condong ke arah hiperbola ini. Yang juga menarik dalam Another Simple Favor adalah bagaimana penulis skrip dan sutradara film ini berusaha mematahkan semua ekspektasi penonton terhadap semua tikungan maut yang mereka buat.

Cuplikan adegan dalam film Another Simple Favor (2025). Foto: Dok. Ist

Dari mafia yang menyeramkan sampai mantan suami yang bitter, film ini lumayan berhasil membuat saya terkecoh. Karakter yang saya kira bertahan lama malah meregang nyawa sementara yang saya kira mati malah ternyata hidup sampai akhir film. Tapi semua kejutan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan reveal siapa pelaku pembunuhan di pulau cantik tersebut.

Dari sisi komedi, film ini tetap lucu dan segar. Hampir semua one liner yang keluar dari mulut Emily berhasil membuat saya terpingkal-pingkal. Hubungan Stephanie dan Emily yang jauh berbeda dari film pertamanya juga menjadi salah satu highlight film ini karena akhirnya mereka berada di posisi yang sama.

Dan dinamika pertemanan yang baru ini menjadikan Another Simple Favor tontonan yang sungguh unik. Anna Kendrick seperti biasanya tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam menampilkan karakter berlidah tajam.

Cuplikan adegan dalam film Another Simple Favor (2025). Foto: Dok. Ist

Blake Lively sementara itu sekali lagi mencuri film ini dengan karakternya yang sangat cemerlang. Seperti halnya Amy Dunne dalam Gone Girl, ia adalah nyawa dalam film ini dan Lively sangat paham sekali perannya dalam film ini.

Tidak hanya ia berkesempatan mengenakan gaun-gaun spektakuler, ia juga mendapatkan dialog-dialog terbaik. Setiap kali Emily dan Stephanie ada di frame yang sama, film ini menyala terang sekali.

Cuplikan adegan dalam film Another Simple Favor (2025). Foto: Dok. Ist

Another Simple Favor sebenarnya bisa dinikmati tanpa harus menyaksikan film pertamanya karena banyak penjelasan tentang apa yang terjadi di film sebelumnya. Tapi memang film ini akan sangat nikmat untuk ditonton kalau kamu tahu siapa Emily dan seberapa gila dia.

Dengan konklusi yang sungguh menarik, saya sangat tidak keberatan kalau film ini menjadi franchise petualangan gila Emily. Kisah-kisahnya tidak ada yang gagal untuk membuat penonton senang.