.webp)
KPK Ingatkan Ifan Seventeen Lapor Harta Kekayaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Ifan termasuk kategori Wajib Lapor LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).
"Yang bersangkutan masuk dalam kategori Wajib Lapor," kata Budi Prasetyo, tim Juru Bicara KPK, kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
Tapi sampai sekarang, Ifan Seventeen belum melaporkan LHKPN.
"Belum (menyampaikan LHKPN). Untuk batas waktu penyampaian LHKPN-nya 3 bulan sejak dilantik atau pengangkatan pada jabatan tersebut," lanjut Budi.
Sejak dilantik pada pertengahan Maret 2025, penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN sempat menimbulkan tanda tanya. Soalnya, banyak yang mengenalnya lebih sebagai musisi daripada sosok yang berkecimpung di dunia perfilman.
Menanggapi hal itu, Ifan memastikan dirinya bukan orang baru di industri film.
"Nggak, kebetulan kan. Jadi kebetulan, banyak publik yang belum tahu sebenarnya dari tahun 2019 aku itu udah punya PH, production house," kata Ifan saat ditemui di Gedung PFN, Jakarta Timur, Jumat (14/3).
Nggak cuma nyanyi, ternyata Ifan juga pernah terlibat di dunia produksi film. Bahkan, dia pernah menjadi executive producer untuk film yang tayang di platform OTT (over the top) milik pemerintah Indonesia.
"Di tahun 2021 aku tuh pernah memproduksi film, executive produser, salah satu film yang paling laku di OTT sampai saat ini ya," ungkap Ifan.
Baca juga: Ifan Seventeen: Saya Diberikan Amanah Besar |
Selain itu, dia juga pernah memproduseri film Kemarin, yang bercerita tentang perjalanan Seventeen dan tragedi tsunami Banten 2018 yang menewaskan anggota band lainnya.
Ifan mengakui kalau selama ini masyarakat hanya mengenalnya sebagai penyanyi. Tapi menurutnya, itu cuma soal kurangnya informasi.
"Jadi, ya mungkin, netizen tahunya aku nyanyi aja. Sebenernya di situ masalahnya, ketidaktahuan aja," katanya santai.
(dar/dar)
