Nickel Boys: Kisah Pilu 2 Sahabat Hadapi Rasisme di AS

Sinopsis:

Seorang remaja kulit hitam, Elwood Curtis (Ethan Herisse) mulanya bermimpi bisa melanjutkan pendidikan tinggi. Namun, karena perihal yang 'sepele', ia dihukum menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan bernama Nickel Academy.

Di sana, Elwood bertemu dengan Turner (Brandon Wilson), yang juga remaja kulit hitam. Keduanya pun menjalin persahabatan dan berusaha bersiasat untuk menghadapi rasisme dan kekerasan selama di Nickel Academy. Kita pun tahu, persahabatan yang teguh selalu mampu menghadirkan harapan.

Review:

Nickel Boys berangkat dari novel berjudul sama yang ditulis Colson Whitehead. Cerita ini berkisah soal kejamnya penjara di era 60-an bagi warga kulit hitam di Amerika Serikat. Meskipun ceritanya realis, sang sutradara, RaMell Ross memakai pendekatan berbeda. Ross mengalihwahanakan cerita ke dalam film yang terasa begitu surealis. Khas film-film arthouse.

Nuansa itu sudah tampak sejak scene awal. Saat Elwood memainkan buah jeruk di tangannya. Kemudian penonton diperlihatkan tempelan footage video yang menggambarkan kondisi hidup warga kulit hitam di AS pada masa tersebut.

Tak hanya itu, Ross juga memakai angle kamera first person, sehingga penonton bisa melihat langsung situasinya lewat mata Elwood. Penonton dibuat dekat dengan dunia yang dirasakan Elwood. Pengalaman-pengalamannya bisa kita rasakan, dari mulai saat ia jatuh cinta dan yang agak distrubing--ketika mengalami kekerasan di Nickel Academy.

Dialog-dialog antara Elwood dan Turner juga terasa begitu empatik. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian dan keresahan, siasat bertahan hidup yang ditawarkan oleh Turner begitu membantu. Elwood tak sendirian menghadapi hari-hari yang berat.

Dengan segala keunggulan tersebut, Nickel Boys memang layak menggondol dua nominasi Oscar 2025. Yakni untuk kategori Best Adapted Screenplay dan Best Motion Picture of the Year.

Nickel Boys tentu film yang tak mudah untuk ditonton. Film ini penuh dengan cerita memilukan tentang praktik rasisme di AS. Tetapi, film ini juga menghadirkan pengalaman sinematik yang membuat kita bisa bersimpati kepada para korban rasisme. Film ini membuat kita semakin peduli.

Nickel Boys sedang tayang di Prime Video.