.webp)
Joker Boring, Joker Suram
Tinggal beberapa minggu lagi rilis, Joker: Folie a Deux sudah dirayakan. Apalagi statusnya sebagai sekuel dari film Joker yang meraih kesuksesan besar pada 2019.
Film pertama Joker menerima 11 nominasi Academy Award, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, dengan Joaquin Phoenix memenangkan Aktor Terbaik. Film ini juga meraih Golden Lion di Venice Festival Film Internasional ke-76.
Bareng sama berbagai penghargaan itu, Joker meraup lebih dari 1 miliar USD di box office, menjadikannya sebagai film superhero dengan rating dewasa terlaris sepanjang masa.
Cuma waktu yang bisa membuktikan apakah sekuelnya, Joker: Folie a Deux bakal menyamai atau melebihi kesuksesan pendahulunya, baik secara kritis maupun di box office.
Di atas kertas, Joker: Folie a Deux itu punya resep pasti buat kesuksesan. Selain menampilkan villain Batman yang paling terkenal, Joker versi ini juga dianggap lebih manusiawi.
Ditambah lagi, sutradara Todd Phillips, kembali bergabung dengan penulis Scott Silver, bersama dengan sinematografer Lawrence Sher dan komposer Hildur Guonadottir, yang merupakan tim solid.
Joaquin Phoenix juga kali ini gak bakal sendiri sebagai pusat perhatian. Dia bakal ditemani oleh Lady Gaga, memerankan Harleen 'Lee' Quinzel, sesama pasien di Arkham Asylum.
Mereka terlibat pertemuan lucu dan gila, hingga keduanya cocok dan mulai berfantasi soal kehidupan bersama, melalui serangkaian lagu dan tarian klasik Hollywood.
Joker: Folie a Deux berlatar dua tahun setelah penangkapan Fleck, usai menembak pembawa acara talkshow favoritnya saat siaran langsung di televisi. Pembunuhan itu memicu kerusuhan di Gotham, bahkan mereka membakar penjuru kota, lalu merayakannya.
Kamu tahu apa yang terjadi saat perilisan film itu 5 tahun yang lalu? Tim SWAT (Special Weapons And Tactics), satuan penegak hukum yang memakai senjata ala militer, bersiaga penuh saat pemutaran perdana Joker di New York.
Mereka berjaga-jaga di antara penonton, mereka takut penonton terlalu baper dengan tema film tersebut. Itu salah satu bukti, Joker kala itu sebegitu mengerikannya.
Todd Phillips mencoba mendinginkan situasi, dengan bilang, Joker bukanlah sebuah dukungan buat fantasi kemarahan. Dia juga merasa gak perlu bertanggung jawab atas dunia yang terlalu sakit yang gak bisa memisahkan fiksi dari kenyataan. Betul, Joker: Folie a Deux, juga diharapkan segenting itu saat dirilis.
Sebelum kamu bisa menontonnya, Joker: Folie a Deux tayang lebih dulu di Venice Festival Film Internasional ke-81, beberapa hari yang lalu. Film itu disebut menerima tepuk tangan meriah selama 11 menit. Gegap gempita menyambut kisah Joker yang kali ini lebih musikal.
Tapi, ulasan awal para kritikus di beberapa media ternyata cukup mengejutkan. Buat sekuel yang telah lama ditunggu-tunggu, perjalanan Clown Prince of Crime's bahkan disebut boring.
IndieWire, salah satunya, menulis pandangan yang cukup negatif. Mereka menyebut film ini sebagai sekuel yang membosankan, melakukan segala cara buat gak menghibur. Variety mencatat, meskipun Joker: Folie a Deux sangat ambisius, tapi pada dasarnya film ini juga terlalu hati-hati.
Sebaliknya, review beberapa media juga memuji penampilan Joker: Folie a Deux. The Independent menyebutnya, sama suram dan beraninya dengan film aslinya. The Wrap menulis, film itu benar-benar berani, benar-benar menantang, dan benar-benar asli.
(nu2/dar)
