Sebuah ruang seni imersif di Kyoto menawarkan pengalaman baru bagi pengunjung dari seluruh Jepang dan dunia, yang dirancang untuk menghilangkan batas antara pengamat dan karya seni, seiring pendirinya berupaya untuk "memperluas persepsi manusia". REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pameran bertajuk "teamLab Biovortex Kyoto", museum permanen terbaru dan terbesar di Jepang yang diciptakan oleh kolektif seni Jepang ini, menampilkan lebih dari 50 karya seni digital imersif seluas 10.000 meter persegi. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Selain beberapa instalasi interaktif khas teamLab yang dikenal karena memadukan seni, teknologi, dan alam, serangkaian karya baru yang dibuat khusus untuk ruang Kyoto ini, membawa pengunjung ke dalam suasana dan menjadi bagian dari instalasi tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Salah satu yang menarik adalah instalasi berjudul "Morphing Contiuum". Terdiri dari bola-bola yang tak terhitung jumlahnya, melayang di udara, patung monumental ini muncul dari tanah dan terus bergeser dan berputar sebagai respons terhadap pergerakan pengunjung dan kondisi ruang di sekitarnya. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Tempat baru ini telah menarik beragam pengunjung mulai dari anak-anak hingga lansia, banyak di antaranya yang terkejut dengan intensitas emosional dan imersi fisik dari pengalaman tersebut. Bagi teamLab, "Biovortex" tidak hanya menandai babak baru dalam eksplorasi seni digital mereka, tetapi juga kembalinya mereka secara simbolis ke Kyoto, sebuah kota di mana tradisi dan inovasi telah lama hidup berdampingan secara harmonis. REUTERS/Kim Kyung-Hoon