Isi Libur Sekolah, Galnas Gelar Kids Binenale 2025

Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Pengunjung memperhatikan karya penuh warna yang dibuat oleh anak-anak usia 6–17 tahun dalam pameran Kids Biennale Indonesia 2025 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Ekspresi kreatif anak-anak tampil kuat dalam tema "Tumbuh Tanpa Takut", membawa isu perundungan dan kekerasan ke ruang seni.
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Karya seni ini jadi medium penyembuhan dan pemberdayaan, menggambarkan keteguhan anak-anak menghadapi tekanan sosial.
 
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Seorang anak menunjukkan karyanya pada pengunjung, menceritakan proses kreatif yang dilaluinya dalam menghadapi pengalaman tak mudah.
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Galeri Nasional Indonesia berubah menjadi ruang inklusif yang mendengarkan suara hati dan keresahan anak-anak Indonesia.
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Setiap lukisan, instalasi, dan patung punya cerita: tentang mimpi, trauma, keberanian, dan harapan anak-anak masa kini.
 
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Tema besar "Tumbuh Tanpa Takut" tak hanya mengajak merenung, tapi juga menyadarkan pentingnya perlindungan hak anak.
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Karya yang ditampilkan tak hanya menyentuh sisi estetik, tapi juga menggedor nurani tentang realitas yang kerap diabaikan.
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Pameran ini menjadi alternatif edukatif dan penuh makna selama musim liburan sekolah, terbuka hingga 31 Juli 2025.
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 tampilkan 142 karya anak usia 6–17 tahun. Tema “Tumbuh Tanpa Takut” angkat isu penting dalam masa tumbuh kembang.
Melalui seni, anak-anak menyampaikan bahwa mereka layak tumbuh dengan aman, setara, dan penuh kasih di dunia yang tak selalu ramah.
Pengunjung memperhatikan karya penuh warna yang dibuat oleh anak-anak usia 6–17 tahun dalam pameran Kids Biennale Indonesia 2025 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Ekspresi kreatif anak-anak tampil kuat dalam tema Tumbuh Tanpa Takut, membawa isu perundungan dan kekerasan ke ruang seni.
Karya seni ini jadi medium penyembuhan dan pemberdayaan, menggambarkan keteguhan anak-anak menghadapi tekanan sosial. 
Seorang anak menunjukkan karyanya pada pengunjung, menceritakan proses kreatif yang dilaluinya dalam menghadapi pengalaman tak mudah.
Galeri Nasional Indonesia berubah menjadi ruang inklusif yang mendengarkan suara hati dan keresahan anak-anak Indonesia.
Setiap lukisan, instalasi, dan patung punya cerita: tentang mimpi, trauma, keberanian, dan harapan anak-anak masa kini. 
Tema besar Tumbuh Tanpa Takut tak hanya mengajak merenung, tapi juga menyadarkan pentingnya perlindungan hak anak.
Karya yang ditampilkan tak hanya menyentuh sisi estetik, tapi juga menggedor nurani tentang realitas yang kerap diabaikan.
Pameran ini menjadi alternatif edukatif dan penuh makna selama musim liburan sekolah, terbuka hingga 31 Juli 2025.
Melalui seni, anak-anak menyampaikan bahwa mereka layak tumbuh dengan aman, setara, dan penuh kasih di dunia yang tak selalu ramah.